Hinata melihat ayahnya yang tengah memasukan beberapa kotak kardus kedalam sebuah truk dari kejauhan. pikiranya melayang kemana-mana, ada sedikit bagian dalam dirinya yang mengatakan bahwa dia membuat keputusan yang salah.Tapi setiap saat dia mengingat hari itu, hari dimana ayahnya membunuh ibunya di tanpa perasaan di depan anak-anaknya sendiri.. amarah Hinata bergejolak dan hatinya seakan akan meledak jika dia tak menembakan peluru yang ada dalam pistolnya.
Sudah lama Hinata menginginkan ini, ini sudah menjadi alasan kenapa dia mencoba bertahan hidup apapun yang dia lalui. tapi kenapa tanganya begitu gemetar?. .
Sebuah tangan menggenggam tanganya membuat Hinata sontak mengadahkan kepalanya.
Pupilnya mengecil melihat Naruto berdiri didepanya "bagaimana kau menemukanku?".
Flashback
"Aku tidak tau apa yang terjadi tapi Fugaku menggagalkan rencanaku menangkap mantan istrinya dengan menyembunyikan semua bukti, sehingga kami tak bisa menemukan apapun.. itu misi keduaku yang gagal" ujar Danzo.
"Misi kedua? aku ingat sai bilang kasus Fugaku lah satu-satunya misimu yang gagal" ujar Naruto.
Danzo tersenyum "kau mungkin akan tertarik mendengarnya, ini berkaitan dengan dia..".
"Dia?" tanya Naruto.
"Hyuga Hinata..".
"Apa soal kau gagal menangkapnya?" tanya Naruto.
"Kau pikir aku gagal menangkapnya? aku tidak gagal aku hanya melepasnya pergi" ujar Danzo. "Hinata tak ingat, tapi kami bertemu jauh sebelum itu.. itu hari pertamaku melakukan tugas besar, ada laporan dari seseorang bahwa dia mendengar jeritan dan teriakan dari rumah tetangganya..".
"Apa yang terjadi?".
"Seorang pria membunuh istrinya dengan keji, kepalanya istrinya hancur karena di hantam ke lantai berulang-ulang.. tapi yang lebih mengejutkan adalah ketika aku membuka lemari dirumah mereka dan memdapati kedua anaknya disana,sekarat" jelas Danzo."Anak itu..".
"Hyuga Hinata".
"Aku mendengarnya dari Itachi" ujar Naruto.
"Oh si brengsek yang arogan itu.." ucapnya sinis "aku juga tak tau bahwa gadis yang membunuh seisi bangunan itu adalah Hyuga Hinata sampai aku memeriksanya dan mendapati gadis yang kulihat di foto masa kecilnya adalah gadis yang sama yang aku selamatkan dulu"ucap Danzo "aku bisa saja melawan Fugaku untuk melepas status gadis itu sebagai buronan.. hanya saja aku memilih membiarkanya".
Danzo menatap Naruto seperti penasaran dengan responya "kau tau apa yang menarik ? Hiashi lah yang menyerahkan dirinya sendiri ke polisi..".
Flashback end.
Hinata menepis tangan Naruto "Tidak, jawab saja itu nanti..jangan halangi aku" ujar Hinata.
Tatapan Naruto melembut "aku tidak akan menghalangimu.. tapi ada yang harus kau dengar. setelah itu semuanya adalah keputusanmu" jelas Naruto.
Ada keraguan di wajah Hinata yang membuat Naruto menempatkan tanganya di pundak gadis itu "kau percaya padaku kan?".
--
KAMU SEDANG MEMBACA
He's a SHE
FanfictionHyuga Hinata,adalah seorang Bodyguard yang bertugas untuk melindungi putra dari seorang bos Yakuza kelas atas. Bagaimana jika tugasnya itu memaksanya untuk menyamar sebagai seorang laki-laki untuk bisa masuk ke sebuah sekolah khusus putra?. Pairing...