13

1.5K 206 16
                                    

 
  Hujan mengguyur kota itu dengan derasnya seolah menyesuaikan diri dengan apa yang terjadi dibawah langit. Orang-orang berseragam mengangkut orang-orang yang terbunuh satu-persatu.

  Polisi langsung mengepung Hinata begitu mereka melihatnya, Naruto masih mematung di depan bangunan yang sudah dipasang garis polisi, diamencoba merangkai apa yang baru saja terjadi.

   2 pilihan yang diberikan padanya bukanlah untuk Orochimaru. tapi untuk Hinata sendiri.

   "Hukuman?" pikir Naruto, apa itu caranya menebus rasa bersalah karena melakukan apa yang tidak diharapkan oleh Naruto? Hinata sudah merencanakan dari awal sampai dia nekad menguncinya di basement.

   Naruto tak menduga Hinata sehebat itu sampai bisa membunuh semua orang disini, saat Hinata bertarung denganya, itu bukan berarti mereka imbang.
Hinata hanya memakai seperempat dari skill nya.

   Naruto menyaksikan Hinata yang memasuki mobil polisi tanpa perlawanan, gadis itu menoleh dari jendela mobil yang terbuka.

   Dia mendapati Naruto tengah melihatnya, Hinata menatapnya dan memberikan senyuman lemah yang mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

--

   Itachi menyaksikan semuanya dari kejauhan dibawah payung biru yang dipegang Sasuke.

"Bagaimana ini?" tanya Sasuke.

   "Hinata tak akan sebodoh itu untuk melibatkan polisi" Itachi menghela nafas "Dia melakukan ini dengan sengaja, ini pilihanya" ujar Itachi.

  "Kau akan mengeluarkanya kan?" tanya Sasuke penuh harap.

   Itachi mendapati seseorang yang tengah memperhatikan Hinata "siapa anak itu?" tanya Itachi.

  "Uzumaki Naruto, kudengar dia membantu Hinata" ujar Sasuke.

   "Ah, begitu" ujar Itachi singkat. Itachi mengambil ponselnya lalu menelpon seseorang "cari tau orang bernama Uzumaki Naruto, segera".

   "Apa yang kau lakukan? apa kau mau membiarkan Hinata begitu saja?" tanya Sasuke.

   Itachi tak menjawab "Hinata tak akan membiarkan dirinya disana begitu saja..". ujar Itachi.

   "Dia belum membalaskan dendamnya, dia tak akan bisa dijatuhkan sebelum itu" ujar Itachi "aku benci hujan, ayo pergi dari sini".

--

   Hinata dibawa ke kantor polisi dengan borgol ditanganya, dia langsung di masukan kedalam sel bersama dengan seorang pria mabuk dan remaja yang kelihatanya ada disana karena mencuri rokok.

  Keduanya tengah duduk dipojok menjauhkan diri dari Hinata, melihat banyaknya noda darah pada gadis itu.

   "Akhirnya aku menangkapmu" ujar seseorang diluar sel, sang kepala polisi yang menyimpan dendam pada keluargaUchiha, Danzo.
  
  

   "Kau memang bukan Uchiha Fugaku, tapi kau membuka jalan padanya.. tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya aku bisa menangkap pria itu" desisnya.

   Hinata tersenyum "kau tak akan bisa menangkapnya, ini dendam personal.. lihat.. sekarang aku sudah mengakui semuanya, silahkan penjarakan aku".

   "Hinata!!" terdengar teriakan seseorang dari ruangan depan.

   "Naruto?" tanya Hinata mendengar suara itu.

   Setelah itu terdengar keributan, membuat Danzo mau tak mau pergi untuk memeriksa.

   Dan disanalah dia, Uzumaki Naruto tengah berteriak-teriak ingin di dengarkan. dan yang lebih mengejutkan lagi putranya ada disana bersama bocah pirang itu.

He's a SHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang