Kedua orang itu berjalan dalam keheningan di malam yang larut. Naruto hanya diam mengikuti Hinata yang beberapa langkah memimpin jalanya tanpa mengatakan apapun.
"Bantu aku" ujar Naruto tiba-tiba menghentikan langkah Hinata "Itu alasan aku mencarimu tadi, aku mencarimu sampai ada di hotel dan ingin meminta bantuanmu".
Hinata berbalik, ingin mendengar lebih.
"Polisi mulai mencurigaiku, tinggal menunggu waktu hingga kemudian mereka membawaku dan statusku berubah menjadi tersangka utama" gumam Naruto. "Apapun yang kau rencanakan soal menangani ini semua.. Aku ingin kau melibatkan aku".
"Lagipula aku sudah cukup lama berada di bawah orochimaru, diantara kita akulah yang tau soal dia.. kau membutuhkanku" gumam Naruto menyambung kata-katanya .
"Apa tidak apa-apa? kau masih sekolah dan setelah semua yang terjadi padamu menurutmu kau mau berurusan dengan Orochimaru lagi?". tanya Hinara.
"Sudah cukup aku bersembunyi, aku ingin dia berhenti". jelas Naruto" jadi kumohon libatkan aku, biarkan aku melakukan sesuatu".
Hinata terdiam untuk beberapa saat lalu mengangguk pelan "Oke, ayo lakukan ini bersama".
"Deal"ujar Naruto dan lalu menatap Hinata dari atas ke bawah "Kau yakin akan kembali kesekolah seperti itu?"tanya Naruto.
Hinata menatap apa yang dia kenakan lalu menghela nafas "Aku tidak membawa pakaianku"gumam Hinata "pulanglah duluan aku akan mencari sesuatu"ujarnya.
Naruto menghela nafas "ikut aku" ujarnya.
"Kemana?"tanya Hinata.
"Ikut saja"ujarnya sambil menarik lengan Hinata bersamanya.
--
Hinata hanya menatap Naruto yang memanjat ke sebuah rumah tak berpenghuni.
Dari temboknya Hinata dapat menyimpulkan bahwa rumah ini pernah terbakar.Hinata hanya menatap Naruto yang memasuki jendela berlubang dari bawah, bertanya-tanya dengan apa yang akan dia lakukan.
Beberapa detik kemudian dia muncul kembali dan melemparkan sebuah tas olahraga kebawah. membuat Hinata nyaris tertimpa tas itu kalau saja dia tak menghindar.
Naruto melompat kembali kebawah, membuka tas itu dan mengeluarkan beberapa potong baju.
"Ambil ini,ini semua milikmu sekarang" gumam Naruto.
"Apa ini?" tanya Hinata.
"Itu milik Neji,semuanya. Orang tuanya sangat ketat hingga bahkan Neji dilarang memakai pakaian selain sesuatu yang rapi atau membeli barang tak berguna. Jadi dia menyembunyikan baju dan barangnya disini. tempat itu biasanya di pakai anak-anak sekolah Suna untuk merokok diam-diam".
Hinata tersenyum sinis sambil mengambil pakaian itu dari Naruto "Dan Sasuke bilang Suna adalah sekolah terbaik" sindirnya.
"Itu bukan sekolah yang buruk, maksudku aku masih hidup sampai sekarang karena aku bersembunyi disana" jelas Naruto.
"Baiklah sekarang aku butuh tempat untuk ganti baju" gumam Hinata dan sekarang,dialah yang memanjat rumah itu.
--
"Uzumaki" gumam Hinata.
"Hm?".
"Kau akan merahasiakan identitasku kan?" tanya Hinata.
Naruto terdiam, bayangan wanita yang sedang mandi di gedung olahraga terlintas di pikiranya. sekarang sudah jelas itu Hinata "tentu saja, aku bahkan akan melupakan fakta bahwa kau perempuan".
KAMU SEDANG MEMBACA
He's a SHE
FanfictionHyuga Hinata,adalah seorang Bodyguard yang bertugas untuk melindungi putra dari seorang bos Yakuza kelas atas. Bagaimana jika tugasnya itu memaksanya untuk menyamar sebagai seorang laki-laki untuk bisa masuk ke sebuah sekolah khusus putra?. Pairing...