14

1.4K 203 16
                                    

5 tahun kemudian

  Seorang pria membalik tanda "close" menjadi "open" yang menggantung disebuah pintu.

  Dia membuka mantelnya yang menunjukan setelan kemeja putih dengan vest berwarna hitam dengan dasi berwarna senada. rambut pirangnya disisir kebelakang agar terlihat lebih tapi. dia langsung berdiri di balik bar dan mengelap beberapa gelas minuman.

  "Tuan Uzumaki, anda datang lebih awal!" ujar seorang pegawai yang baru masuk.

  Naruto hanya tersenyum "sekarang hari valentine, pria dan wanita yang patah hati biasanya akan datang kesini.. kita akan agak sibuk" Naruto tersenyum "ahh, semoga saja yang datang hari ini orang-orang kaya..".

  Terdengar suara pintu terbuka, Naruto bersemangat bersiap akan menyambut tamu pertama, namun senyumnya hilang melihat siapa yang tengah berdiri di pintu.

  Naruto memutar bola matanya bosan melihat Uchiha Itachi "ketika aku bilang orang kaya, orang itu adalah pengecualian" gumam Naruto.

  Itachi tersenyum "kau sepertinya sudah tau kenapa aku kesini" ujar Itachi sambil menyerahkan selembar uang "segelas whisky" ujar Itachi memesan.

  Naruto mengambil uang itu dan langsung menyuruh pegawainya memenuhi pesanan.

  "Aku sudah bilang aku tidak tertarik pada pekerjaan apapun yang kau tawarkan Itachi, sudah cukup bagiku berurusan dengan Orochimaru.. aku tidak ingin berurusan dengan hal yang berbau gangster yang kacau lagi" jelas Naruto sambil meletakan gelas yang baru saja dia lap.

  "Bahkan jika aku menawarimu posisi yang tinggi?" tanya Itachi.

Naruto menggeleng tak menghiraukan.

  "Sayang sekali, kau berbakat" ujar Itachi "namun sayangnya aku kesini bukan karena itu kali ini.."

  "Naruto, apa kau masih mengingat Hyuga Hinata?" tanya Itachi.

  Naruto menghentikan kegiatanya dan menatap Itachi tertarik untuk mendengarkan "apa kau tau dimana dia?" tanya Naruto penuh harap.

  Itachi tertawa "kau yakin kau tidak tertarik mendengar apa saja yang dia lakukan?" tanya Itachi sambil mengambil gelas whisky yang disajikan salah satu bartender dan meminumnya.

  "Gadis itu dikabarkan pergi keluar negeri 5 tahun yang lalu..dia menghilang tanpa jejak bahkan ayahkupun tak mampu mengetahui keberadaanya" jelas Itachi "tapi beberapa hari yang lalu aku mendengar beberapa orang terbunuh.. mereka semua adalah orang-orang yang pernah berurusan dengan Hinata dan menyimpan dendam pada gadis itu".

  Naruto terdiam mendengarnya lalu kemudian dia menatap Itachi dingin "apa urusanya itu denganku?" tanya Naruto datar.

  Itachi menyeringai "kau tidak tertarik mendengarnya?".

  Naruto mengambil satu gelas lagi dan mengelapnya lagi "Apapun yang dia lakukan, dimanapun dia, kenapa aku harus peduli? sudah kubilang aku tak ingin berurusan lahi dengan dunia kalian. tidak Orochimaru, kau dan awan merahmu ataupun Hyuga Hinata" tegas Naruto berapi-api, kekesalanya dia tunjukan dengan caranya mengelap gelas-gelas itu yang kasar".

  "Jika kau sudah selesai dengan minumanmu.. silahkan pergi,pelanggan." usir Naruto.

  Itachi tertawa masam, tapi kemudian dia pergi sesuai apa yang Naruto harapkan.

  Naruto menyaksikan kepergian Itachi tanpa mengatakan apapun.

  "Boss, anda baik-baik saja?" tanya pegawainya menyadari Naruto yang terganggu.

  Naruto menghela nafas lalu dia melemparkan lapnya pada pegawainya itu yang refleks menangkapnya "lanjutkan" ujar Naruto sambil pergi lewat pintu belakang.

He's a SHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang