PART 3

1.3K 163 3
                                    

Disisi lain disaat Rose dan Irene belum pulang...

"Baiklah, sepertinya sampai disini dulu," ucap V lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Kamsahamnida," ucap Wendy seraya membungkuk.

"Kita kembali ke kantor sekarang?" tanya Jin lalu dijawab oleh V, "Ne."

Mereka bertiga berjalan menuju pintu depan cafe. Tidak sengaja, Wendy melihat Jisoo sedang bersama dengan pria.

"Dengan siapa anak itu?" tanya Wendy dengan suara yang kecil.

"Hah!? Apa Wendy-ssi?" tanya Jin disaat tidak sengaja mendengar Wendy berbicara.

"Ahh, Ani, tidak ada apa-apa," jawab Wendy sambil tersenyum kikuk.

***

Jisoo bingung apa yang harus dia lakukan. Wendy tiba-tiba saja pergi dan meninggalkan Jisoo sendiri. Keadaan dapur berantakan. Sangat.

Jisoo melihat jam yang melingkar di tangan kirinya. Jam sudah menunjukkan pukul 07:30. Sedangkan kelasnya dimulai pukul 8. Jisoo tidak mempedulikan dengan masalah dapur.

Dia bergegas mengambil semua perlengkapannya dan mengenakan sneakers putih miliknya. Dia meninggalkan rumah dengan keadaan dapur yang masih berantakan.

"Biarkan itu menjadi urusan belakangan. Yang penting aku tidak terlambat ke kampus," ucap Jisoo lalu berlari kecil menuju kampusnya.

Saat Jisoo tepat di depan VHit, tiba-tiba saja ada mobil yang berhenti di sebelahnya. Keluarlah sosok Sehun dari dalam mobil itu.

"Butuh tumpangan?" tanya Sehun sambil melepaskan kacamata hitam miliknya.

Jisoo langsung saja mengangguk, "Gomawo Sehun-ah."

Dengan cepat, Jisoo masuk ke dalam mobil Sehun. Sehun menyusul dan mengendarai mobilnya dengan segera. Jisoo tidak menyadari bahwa Wendy melihatnya pada saat itu.

***

"Huaa, akhirnya selesai," kata Jisoo sambil meregangkan otot-ototnya.

Duduk di kelas membuat otot-ototnya menjadi kaku. Jisoo langsung saja beranjak dari tempatnya. Saat dia ingin keluar dari kelas, Sehun langsung menyusulnya.

"Jisoo-ya, bisa temani aku ya ke mall?" tanya Sehun.

Jisoo yang bingung langsung bertanya, "Memangnya mau ngapain?"

"Gak ngapa-ngapain sih. Cuman sekedar jalan-jalan. Sekalian aku traktir makan siang bagaimana?"

"Kalau begitu, kaja."

"Kalau soal traktiran, nomor 1."

"Pastinya. Siapa yang ingin menolak rezeki, huh!?"

Sehun langsung saja berjalan dan disusul oleh Jisoo. Mereka berjalan berdampingan menuju tempat parkir. Jisoo langsung saja masuk ke dalam mobil milik Sehun saat mereka sudah sampai di parkiran. Sehun yang melihat tingkah Jisoo hanya bisa geleng-geleng kepala.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang