PART 8

674 92 0
                                    

Vhit Ent,

"Annyeong haseyo, Kim pd-nim," ucap Wendy setelah mengetuk pintu ruangan bossnya itu.

"Ah... Wendy Kim kau datang di saat yang tepat, duduk aku ingin mengatakan sesuatu padamu," ucap V dengan nada yang cukup serius.

"Ah... ne..." ucap Wendy lalu, "Kim pd-nim pasti sudah mengetahui masalah yang menimpa Jin-ssi bukan? Sebenarnya wanita itu adalah saya. Joesonghabnida," ucap Wendy yang tiba-tiba langsung berdiri dan membungkukan tubuhnya beberapa kali.

V menunggu Wendy selesai membungkuk lalu berkata, "Sudah? Silakan anda duduk lagi jika anda sudah selesai meminta maaf," ucap V dengan nada yang dingin.

"Saya tahu, oleh sebab itu, saya ingin anda menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi," ucap V yang secara tiba-tiba kembali tenang.

"Jadi, Kim pd-nim ingat hari di mana saya izin untuk pulang lebih awal? Saat itu saya meninggalkan dompet saya di kantor. Lalu Jin-ssi berbaik hati mengantarkan dompet itu ke saya... Oh, bukankah anda yang memberikan alamat itu ke Jin-ssi?" ucap Wendy ketika teringat dengan perkataan Jin tempo hari lalu.

"Hm... ah... waktu itu Jin meminta alamatmu karena ia ingin memintamu untuk menolak beberapa iklan yang menjadikannya brand ambasador," ucap V setelah mengingat-ingat kejadian hari itu.

Wendy melanjutkan penjelasannya, "Lalu, saat Jin-ssi datang, saya membukakan pagar rumah saya. Saat itu Jin-ssi memang membahas bahwa ia tidak ingin menjadi brand ambasador di beberapa produk dan mengembalikan dompet saya. Setelah itu saat dia ingin pulang hujan turun, dengan terpaksa dia menginap di rumah saya. Selesai..." jelas Wendy panjang lebar serta menambahkan sedikit bumbu kebohongan di ceritanya.

"Arraseo, saya mengerti, namun apakah hal ini bisa diterima oleh masyarakat?" ucap V yang kembali diterpa kebingungan.

"Bagaimana jika kita mengadakan konferensi pers untukku dan Jin, ani.. maksudku untuk mempublikasikan bahwa saya adalah Manager Jin. Selama ini masyarakat tidak tahu karena saya tidak ingin identitas saya terungkap tapi sekarang, masalah ini sedikit mendesak. Jika kita tidak mempubliskan siapa saya karier Jin dan entertainment ini akan hancur." Wendy tidak sadar mengucapkan kalimat terakhir.

Hening, suasana ruangan itu sangatlah sunyi walaupun diisi oleh dua orang.

"Arraseo, sudah saya putuskan, kita akan melakukan konferensi persnya..." ucap V.

"...jigeum," lanjutnya.

***

"Kita mulai konferensi pers livenya sekarang," ucap seseorang menandakan mulainya konferensi pers.

"Annyeonghaseyo, Kim Wendy imnida," ucap Wendy sambil membungkukan tubuhnya.

"Annyeonghaseyo, Kim Seokjin imnida," ucap Jin bersamaan sambil membungkukan tubuhnya.

"Saya, Kim Wendy ingin mengklarifikasi tentang rumor Jin-ssi yang datang kerumah seorang wanita, perta..."

"Bukankah kau Wendy Kim? Salah satu pemilik dari perusahaan Lemon Company?" tanya seorang reporter yang menyadari suatu hal.

"Benar itu saya tapi bukan itu yang ingin saya bahas. Pertama saya di sini untuk mengklarifikasi siapa saya dan hak saya disini. Saya di sini adalah manager baru Jin-ssi, maka secara otomatis masalah Jin-ssi adalah tugas saya juga," ucap Wendy dengan lugas.

"Kedua saya juga ingin memberitahu bahwa wanita difoto tersebut adalah saya dan mansion itu jugalah milik saya..."

"Bagaimana mungkin seorang artis datang kerumah managernya malam-malam? Apakah kalian memiliki hubungan lebih?" ucap reporter lainnya.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang