PART 27

269 30 0
                                    

Bau khas dari buku-buku tua yang sudah tidak tersentuh sangat lama memenuhi indra penciuman wanita itu namun ia tidak merasa terusik.

Wanita itu adalah Roseanne Kim.

Halaman demi halaman, lembar demi lembar sudah dia pelajari dengan sangat baik. Tetapi entah mengapa materi-materi tentang shape shifting menolak untuk masuk ke dalam otaknya. Walaupun ia menguasai bidang materi itu namun Rose ingin mempelajarinya lebih dalam lagi. Ia tidak bisa membiarkan saudara-saudaranya berada di dalam bahaya.

Buk....

Rose menutup buku tebal peninggalan keluarganya. Ia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dan menghela napas.

"Argh! Kenapa aku tidak bisa berkonsentrasi?!" serunya frustrasi.

Rose menatap sekitarnya. Berusaha mencari hal yang membuatnya tenang. Sebenarnya ia berada di perpustakaan di sayap kiri sehingga suasananya sangat tenang bahkan suara jangkrik pun tidak ada. Tentu saja, karena hanya makhluk seperti mereka yang bisa masuk.

Ting....

Suara ponselnya yang nyaring mengalihkan perhatiannya. Ia menatap pesan dari Taehyung.

Taehyung : Mereka memutuskan untuk mempublikasikan hubungan.

Rose menghela napasnya lega. Setidaknya ia tidak perlu repot mengurus hal tersebut. Karena dalam hubungan skandal perempuan yang selalu dirugikan, ia memilih Taehyung- selaku CEO agensi yang menaungi pihak perempuan-yang mengurusnya.

Wanita bermata hazel itu menaruh sepasang sikunya di atas meja berkayu dan menangkup wajah tembamnya di antara sepasang telapak tangannya.

Pikirannya kembali ke beberapa jam yang lalu. Kejadian di Bakery Chanyeol kembali terulang di kepalanya.

"Pasti karena Kai membogem Chanyeol! Ya! Pasti karena itu! Sehingga aku tidak bisa berkonsentrasi sekarang! Ugh.... dasar pria itu!" Rose menggerutu.

Tiba-tiba ucapan Wendy terngiang di kepalanya. 'Oh iya, obat yang kau minta sudah kusiapkan. Ambil saja sendiri di kamarku.'

Lagi-lagi ia mengubah posisi tubuhnya. Kini pipi sebelah kanannya berada di atas meja tanpa penghalang apapun. Tangannya dibiarkan bergantung di bawah meja.

"Aku pasti sudah gila! Aku meminta obat luar untuk luka Chan. Em... Tapi aku juga yang menyebabkannya bukan? Jadi... Seharusnya tidak apa-apa." Ia bergumam sendiri kemudian memejamkan matanya.

Namun selang beberapa detik, mata hazel yang menawan itu kembali terbuka dan Rose langsung berlari.

Ini yang sangat ia benci jika berada di sayap kiri. Karena jika dia berada di sini, ia tidak bisa langsung berteleportasi sehingga ia harus berjalan cukup lama untuk keluar dari sayap kiri ini.

Ketika Rose sudah melewati barier yang melindungi sayap kiri, ia langsung berteleportasi ke kamar Wendy.

"Maaf eonnie. Aku ha..." Rose menggantungkan ucapannya. Pasalnya, kamar Wendy sangat sepi.

Wanita itu belum kembali padahal sudah tengah malam?

Namun ia tidak punya waktu lama. Ia mencari obat yang ia minta dan menemukannya di atas nakas dengan note di atasnya bertuliskan 'Rose'.

Roseanne melepaskan note tersebut dan ia mengambil pena yang ada di sebelah obat tersebut. Ia menuliskan ungkapan terima kasihnya dengan singkat dan kembali berteleportasi ke kamarnya.

Ia mengganti pakaiannya menjadi pakaian santai. Tidak mungkin ia akan menemui Chanyeol menggunakan piyama bukan?

 Tidak mungkin ia akan menemui Chanyeol menggunakan piyama bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang