PART 15

402 45 13
                                    

"Words aren't the only way to tell someone how you feel
I know when you fall in love you feel like you're the first and only two people in the world" - Camila Cabello

***

Bau khas rumah sakit menyeruak masuk ke dalam saluran pernapasan. Di dalam ruangan VVIP itu terdapat seorang perempuan yang sudah tertidur... entah berapa lama.

Di ujung ranjang rumah sakit itu terdapat kertas putih yang ditempel tertera sebuah nama di salah satu tulisan di sana, 'Roseanne Kim'.

Kamar luas itu terdapat dua jendela yang berukuran besar. Di salah satu jendela tersebut terdapatlah seorang pria yang tengah melihat ke luar jendela.

Matanya menatap ke luar jendela namun tidak dengan pikirannya.

Pria itu juga mengalami kecelakaan sama seperti Rose namun bedanya adalah pria itu hanya mengalami pendarahan kecil di keningnya.

***

"Jin-ssi, setelah syuting ini kau harus pergi untuk idol radio" ucap Wendy memberi tahu jadwal yang harus Jin selesaikan.

"Aigoo, aku lelah," ucap Jin lesu.

"Hwaiting!, demi fansmu," ucap Wendy seprofesional mungkin walaupun sebenarnya ia tidak tega melihat Jin yang melakukan banyak syuting pada hari yang sama.

"Ne," ucap Jin.

"Ah, Wendy-ah kau ingin makan bersamaku selesai syuting di idol room?" tanya Jin tiba-tiba.

"Em, mungkin iya tapi aku juga tidak bisa janji karena entah kenapa perasaanku tidak enak," ucap Wendy ragu.

"Kenapa perasaanmu tidak enak?" tanya Jin heran.

"Entahlah," ucap Wendy.

"Jin-ssi naiklah ke atas panggung syuting akan kita mulai," ucap seorang staff memotong percakapan Jin dan Wendy.

"Ne," balas Jin cepat.

"Hwaiting!" ucap Wendy menyemangati Jin dan di balas senyum manis dari Jin.

Drtt...drtt...

'Irene calling'

"Halo?" ucap Wendy mengangkat telepon.

"Wendy eonnie cepat lah ke rumah sakit, Rose eonnie kecelakaan," ucap Irene panik.

"Mwo?" ucap Wendy terkejut.

"Ne, cepatlah datang ke sana. Alamatnya akan ku kirim. Aku juga sedang di perjalanan," ucap Irene lalu memutuskan panggilannya.

"Aduh bagaimana ini, tidak mungkin aku meninggalkan artisku sendiri tapi adikku sedang di rumah sakit," ucap Wendy cemas.

"Ah, Jihoon-ssi bisakah kau bantu aku mengawasi Jin sebentar?" tanya Wendy pada salah satu bodyguard yang menjaga Jin.

"Ne, tapi kenapa?" tanya bodyguard itu bingung.

"Keluargaku, adikku kecelakaan aku harus ke rumah sakit sekarang," ucap Wendy cepat.

"Tolong beri tahu Jin, aku pergi ke rumah sakit dan katakan padanya untuk tidak menungguku dan langsung ke tempat syuting selanjutnya," ucap Wendy mengingatkan jadwal Jin kepada Jihoon.

"Ne, hati-hati Wendy-ssi," ucap Jihoon sambil sedikit membungkuk.

***

Langkah kaki segerombolan orang terdengar dari lorong menuju kamar VVIP itu. Pintu kaca terbuka dengan lebar dan menampilkan 3 perempuan dengan napas yang masih terengah-engah.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang