PART 20

382 42 1
                                    

Jisoo terbangun dari tidur lelapnya karena ponselnya berdering dengan nyaring. Jisoo ingin memaki dengan segera siapa yang menelefonnya pagi-pagi seperti ini.

"Ya! Sekarang baru jam 7 tetapi sudah ada yang mengganggu tidurku?" monolog Jisoo.

Saat diraih ponselnya yang berada di nakas, nama Sehun langsung terpampang begitu saja. Jisoo langsung saja menggerutu karena berani-beraninya Sehun mengganggu tidur paginya.

"YA! SEHUN-AH! Apakah kau harus mengganggu tidur nyenyakku pagi ini?" maki Jisoo langsung.

"Mianhae, tapi ini kabar penting," ucap Sehun serius.

"Kabar penting? Sepenting itukah sampai-sampai kau mengganggu tidurku?" tanya Jisoo tidak menyerah.

"Tentu saja! Dosen sialan itu membuat jadwal dadakan pagi ini. Kau bersiaplah, aku akan menjemputmu. 20 menit lagi aku sampai," ucap Sehun lalu mematikan panggilan tersebut.

"MWO!? Aishh! Dasar dosen sialan," ucap Jisoo lalu bersiap dengan segera.

Jisoo mengambil dress yang ada di lemari dengan motif kotak-kotak dengan warna abu-abu untuk dipakai. Jisoo memoleskan bedak tipis dan tidak lupa dengan soflensnya. Dia menyambar tasnya dan bukunya yang masih berserakan di meja belajar.

"Irene eonnie, aku pergi dulu!" teriak Jisoo sambil fokus mengikat tali sepatunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Irene eonnie, aku pergi dulu!" teriak Jisoo sambil fokus mengikat tali sepatunya.

"Ya! Bukannya kau tidak ada jadwal kuliah?" tanya Irene bingung.

"Dosen sialan itu membuat jadwal dadakan. Annyeong," ucap Jisoo lalu keluar dari rumah.

Baru saja Jisoo menutup gerbang utama rumahnya, mobil hitam milik Sehun sudah datang. Jisoo langsung mengetahui mobil tersebut dan masuk ke dalam.

"Kaja!" ucap Jisoo buru-buru.

Sehun menjalankan mobilnya dengan segera, "Cepat juga kau bersiap. Ku kira tadi aku akan menunggumu."

"Kau tidak tahu seperti apa aku bersiap tadi," ucap Jisoo kesal. "Fokus saja pada jalan. Aku tidak ingin menyusul Rose eonnie."

"Arraseo."

***

"Sampai disini dulu materi hari ini, selamat siang," ucap dosen yang mengajar kelas Jisoo pada hari ini.

"Huh! Untung saja tadi pagi tidak telat," ucap Jisoo lalu memasukkan buku-bukunya.

"Ingin ke cafe?" tawar Sehun.

"Mwo? Mau ngapain?" tanya Jisoo bingung.

"Temani aku menikmati siang hari yang cerah ini," jawab Sehun lalu beranjak dari tempatnya. "Aku traktir deh."

"Kaja!" ucap Jisoo yang tiba-tiba semangat mendengar kata-kata 'traktir'.

"Dasar satu ini. Setiap kali di traktir pasti bersemangat," ucap Sehun lalu menyusul Jisoo yang sudah berjalan duluan.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang