PART 23

309 32 6
                                    

Hari tetap berjalan seperti biasanya dan selalu saja sibuk entah di dunia kerja, pendidikan maupun dipikiran sendiri.

Namun, kali ini perempuan itu sangat bersorak-sorai. Mengapa? Karena ini adalah hari liburnya!!!

'YEAH!! AKHIRNYA AKU BISA LIBUR....' jeritan hati Rose. Ia benar-benar gembira bisa meninggalkan pekerjaannya untuk Jihyo. Ah..., Sebenarnya Jihyo juga senggang karena mereka telah menyelesaikan semua tugas.

Perempuan berambut pirang itu berjalan yang diiringi dengan senandungan menuju sebuah Bakery.

Tring... Tring...

Sebuah lonceng emas selalu bersemangat berbunyi ketika ada yang membuka ataupun menutup pintu memberitahukan bahwa ada seseorang yang datang.

Namun toko kue itu sepi karena tanda di pintu belum dibuka.

"Maaf, kami be-" ucapan seorang pelayan terpotong oleh Chanyeol.

"Dia tamuku," ucapnya menatap Rose yang dengan bahagianya masuk ke dalam Bakery ini.

Senyum manis perempuan itu tak pernah luntur. "Park Chanyeol-ssi... Kau harusnya bangga karena aku, Roseanne Kim ini, yang lulus S1 Design Interior bisa datang kemari meluangkan waktu sibuknya untuk memperbaiki suasana bakerymu ini..." papar Rose.

"Ya! Jangan lupakan aku juga lulusan S1 bidang itu Rose!" Chanyeol membalas dengan nada geram. Namun sebenarnya pria itu sama sekali tidak jengkel, ia menikmati senyuman perempuan dihadapannya yang seolah-olah baru keluar dari penjara.

Rose hanya menyengir mendengar balasan teman kuliahnya itu.

"Kau boleh membuka tokonya setelah kami perbaiki penampilannya tentunya si wanita S1 ini juga ikut serta," ujar Chanyeol kepada pelayannya itu.

Rose menendang tulang kering pria bertelinga lebar itu. Chanyeol langsung menjerit kesakitan hingga dengan lebaynya ia terjatuh dan meringis.

"Ya! Aku mempertanyakan gendermu! Kau laki-laki atau perempuan! Masa segitu saja sudah kesakitan sih? Lemah!!" hina Rose.

"Bagaimana bila genderku setengah-setengah??" Godanya.

"Kau mau mati?" balas Rose dengan nada menantang.

"Jika kau berani bunuh aku! Bunuh!!" ucapnya lalu ia melanjutkan ucapannya kepada salah satu chef, "Ya! Kau! Beri dia pisau!"

Ucapan itu sontak membuat para pelayan yang menonton tertawa atas tingkah Chanyeol dan Rose. Terlebih lagi mereka yang tidak pernah melihat sisi lain Chanyeol yang ramah.

Pria bertubuh tinggi itu berdiri dan bergumam, "Tapi ini jelas sangat sakit. Wanita itu makan apa sih? Tubuh kurus begitu bisa menyakitiku," gumamnya yang masih bisa didengar oleh Rose.

"Park Chanyeol-ssi.... Bahkan jika aku tidak makan pun aku masih bisa menendang tulang keringmu dan tetap akan sakit!" balasnya terang-terangan.

Para pelayan itu kembali tertawa.

"Aiz... Kau membuatku malu! Kau ingin ke ruanganku atau langsung mulai?" tanyanya.

Rose memperhatikan sekitar dan menimbang-nimbang berapa banyak yang ingin ia ubah.

"Aku akan langsung mulai."

"Arraseo. Kalian bantu si S1 yang sombong ini," ucapnya kepada karyawan-karyawannya.

"YA! PARK CHANYEOL-SSI! KUKUTUK KAU JADI BATU!" seru Rose.

Mendengar hal itu Chanyeol berbalik dan membuat raut wajah konyol lalu membeku.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang