COOL BOY VS COLD GIRL

10

SABTU MALAM MINGGU hari yang paling menyenangkan bagi seluruh siswa SMA Guna Bakti. Pulang cepat dan esoknya minggu adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa.

Tiga lelaki tampan berjalan menyusuri koridor sekolah, seperti biasa banyak siswi yang memperhatikan para cowok tampan itu.

"Kok rayhan berangkatnya gak sama angel sih?"

"Iya mereka kan udah pacaran katanya"

"Jangan-jangan mereka putus lagi"

"Alhamdulillah kalo gitu"

Rayhan yang mendengar ocehan para siswi itu tak menghiraukan perkataan mereka. Namun sambil ia berjalan, ia memikirkan perkataan siswi tadi 'kok Rayhan berangkatnya gak sama angel sih?'  itulah kalimat yang melintas di pikiran Rayhan.

Bener juga ya? Kok angel gak sama rayhan? Kan mereka pacaran, ya walaupun bohongan sih.

Rayhan yang melamun memikirkan kalimat siswi tadi sambil berjalan dan akhirnya ia menabrak seorang gadis.

Brakk.

Rayhan terbangun dari lamunannya, ia menabrak bella, gadis yang menyukai rayhan sejak pertama ketemu dengannya.

Tapi, rendy suka sama bella, tapi bella suka sama rayhan. Uhuhu ribet ya..

"Maaf kak." ucap bella berusaha bangkit setelah membereskan bukunya yang berjatuhan.

Rayhan hanya mengangkat bahu nya tak acuh dan melanjutkan berjalan ke gudang belakang sekolah yang disusul oleh reno.
Lah rendy? Biasa lah, dia caper sama bella.

"Lo gak ikut?" tanya reno yang melihat rendy masih mematung di tempat.

"Duluan aja."

Rayhan dan reno yang mendengar jawaban rendy langsung berjalan meninggalkan mereka.

"Lo gak pa-pa?" tanya rendy perhatian dengan bella.

"Gak pa-pa!"

"Mau gue bantu?"

"Gak usah!"

"Yang bener?"

Pertanyaan rendy hanya dijawab anggukan oleh gadis itu, entah bella memang orang yang dingin atau jual mahal saja. Hemm gak tau deh.

Bella berjalan meninggalkan rendy yang berusaha pdkt dengannya.

*-*-*

Di gudang belakang sekolah, rayhan mengambil sebuah benda berbahaya dari saku celananya.

Rayhan mengambil sebuah benda mengandung nikotin itu dan langsung menyalakannya dengan korek api. Namun tidak dengan reno, dia hanya melihat rayhan menghisap rokok itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Rayhan merokok? Iya, namanya aja Rayhan Anantya Respati, mana mungkin gak ngerokok. Seorang bad boy bersifat dingin gitu masa gak ngerokok sih. Tapi siapa duga?

Brakk.

Suara pintu terbuka dengan keras mengagetkan keduanya, reno dan rayhan langsung menoleh ke sumber suara. Terdapat rendy yang membuka pintu itu dengan keras.

"Sial!" gumam rendy.

"Kenapa lo?" tanya reno kebingungan dengan sikap rendy.