COOL BOY VS COLD GIRL

24

Rayhan sudah mengantarkan angel dengan selamat sampai rumah. Mereka baru saja sampai di depan gerbang rumah angel. Angel belum juga turun dari motor dengan tangan yang masih memeluk perut rayhan.

Rayhan berdeham membuat angel langsung melepas pelukan itu dan turun dari motor.

"Erat banget meluknya," goda rayhan pada angel.

"Apasi engga," jawab angel malu-malu.

Handphone angel bergetar membuat angel langsung membuka tasnya dan mengambil handphone dengan logo apple dibelakangnya.

Mama Tarii
Sayang, mama sama papa gak pulang ya hari ini. Mama sama papa nginep di hotel deket sini, kalo mau pulang ke rumah terlalu jauh nanti takutnya sampenya terlalu mlm. Maafin ya!

Angelina Gracevani
Gapapa mah. Hati-hati ya di sana!

Angel menghela nafasnya pelan membaca pesan itu. Tak lama juga, angga mengirim pesan kepada angel bahwa ia tidak pulang hari ini. Terpaksa angel harus sendirian di rumah.

Melihat angel dengan wajah yang masam membuat rayhan langsung bertanya pada gadisnya itu.

"Kenapa?" tanya rayhan pada angel.

"Mama, papa, sama kak angga gak pulang hari ini. Gue jadi sendirian di rumah,"

"Mau gue temenin?" tawar rayhan membuat angel melotot.

"Enak aja!"

"Gue di ruang tamu, lo di kamar."

"Digrebek warga nanti!" tolak angel lagi.

"Ya udah sih terserah, hati-hati aja pokoknya." ucap rayhan menakut nakuti angel.

Seketika bulu kuduk angel berdiri semua. Ia merinding karena ucapan rayhan. Namun ia tetap memberanikan diri di depan rayhan, padahal hatinya sudah sangat takut.

"Ya udah sana pulang!" usir angel.

"Yakin gak mau di temenin?" tawar rayhan lagi.

"Gak usah, gue manggil tiara aja."

"Cepet telfon gue tungguin!"

Dengan cepat angel menelfon tiara untuk menemaninya malam ini. Namun nihil, tiara pasti sudah tidur sekarang. Nyatanya handphone tiara tidak aktif. Tak mau putus asa, angel menelfon sasya untuk menemaninya. Hasilnya juga nihil, sasya tidak menjawab telfonnya.

"Gimana?" tanya rayhan melihat raut wajah angel yang kecewa.

"Gak diangkat sama mereka,"

"Gue temenin, janji gak akan macem-macem." ucap rayhan meyakinkan angel.

Angel terdiam untuk berfikir cukup lama. Ia juga takut jika sendirian di rumah, namun apa harus rayhan yang menemaninya?

"Gue tidur di luar gapapa, yang penting bisa jagain lo" ucap rayhan lagi.

"Ya udah ayo,"

Akhirnya angel menyetujui jika rayhan menemaninya malam ini. Ia juga yakin kalau rayhan tidak akan berbuat yang aneh-aneh kepadanya.

"Tidur di ruang tamu aja, di luar dingin" suruh angel setelah membuka pintu rumahnya.