09

3.3K 140 10
                                    


"Naik!" suara pria itu sambil menunjuk jox belakang motor dengan dagunya.

"Ha?" jawab angel kebingungan.

"Cptan!" paksa pria itu.

Angel bingung, apakah ia harus pulang bersama rayhan atau? Ah tidak, tidak ada pilihan lain selain pulang bersama rayhan.

Ya.. Pria itu adalah rayhan

Ternyata pikiran negatif angel terhadap rayhan salah, angel kira rayhan tega meninggalkannya sendirian di sekolah. Namun tidak, dibalik sifatnya yang dingin, rayhan juga masih punya hati baik.

Angel langsung menaiki motor rayhan. Entah mengapa jantungnya kini berdegup kencang. Padahal hanya berboncengan saja.

Rayhan langsung melajukan motor kesayangannya itu, ia melajukan motornya dengan kecepatan cukup tinggi.

Angel memegang erat jaket rayhan dan menutup matanya karena ia takut dengan cara mengemudi rayhan. Rayhan yang merasa angel ketakutan dengan kecepatannya itu langsung mengurangi kecepatannya.

Di perjalanan mereka hanya membisu satu sama lain, tak ada yang membuka suara. Hening rasanya, hanya ada suara kendaraan melintas di telinga.

Keheningan mulai berkurang ketika salah satu dari mereka buka suara.

"Lo waktu itu boncengin bella ya?" tanya angel mulai buka suara setelah membisu cukup lama.

"Hmm" pertanyaan angel hanya dijawab dingin oleh rayhan.

"Lo nganterin sampai rumahnya?" tanya angel lagi.

"Hm" jawaban yang singkat dari Rayhan.

"nyebelin nih cowok, giginya sakit apa, cuma jawab ham hem ham hem!" gerutu angel dalam hatinya.

Motor yang ditumpangi oleh angel dan rayhan itu berhenti di suatu tempat, tempat itu sangat ramai. Penghuni tempat itu adalah orang-orang yang lapar.

Ya, rayhan menghentikan motornya di restoran dekat rumah angel.

"Turun!" perintah rayhan sambil melepas helm full face nya.

"Kita ngapain di sini?" tanya angel.

Tak menjawab pertanyaan angel, rayhan langsung berjalan masuk restoran itu yang disusul oleh angel. Mereka mencari meja yang kosong karena tempat itu memang ramai.

"Mau pesen apa mas mbak?" tanya salah seorang pelayan restoran itu.

Rayhan melihat ke arah angel dan mengangkat satu alisnya yang menandakan ia bertanya kepada angel.

Ditanya dengan bahasa isyarat, angel juga membalas dengan bahasa isyarat. Ia mengangkat kedua bahunya tak acuh.

Rayhan menatap angel dengan tatapan tajamnya. Namun angel tidak takut dengan tatapan itu, mereka malah berbalas tatapan tajam.

"Mas mbak?" panggil pelayan yang sedari tadi berdiri di dekat mereka.

"Ini aja sama ini." jawab angel sambil menunjuk salah satu menu makanan itu.

"Kalo masnya?" tanya pelayan itu sambil menatap wajah rayhan. Nampaknya pelayan itu terpesona dengan wajah rayhan yang bisa dibilang tampan itu. Oke gak penting.

"Sama in aja!" jawab rayhan singkat.

Pelayan itu pergi meninggalkan mereka,dan keheningan mulai terjadi.

Keduanya menunggu makanan sambil bermain handphone mereka masing-masing. Sesekali angel melirik rayhan, dan rayhan pun melirik angel.

Tak perlu waktu lama, makanan pesanan mereka sudah datang. Rayhan yang sudah lapar sedari tadi langsung melahap makanannya. Sedangkan angel yang melihat rayhan kelaparan hanya tersenyum kecil, bahkan sangat kecil.

COOL BOY VS COLD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang