12

3.2K 139 8
                                    


Angel mulai memasuki rumah berdominan putih itu. Terlihat di dalam rumah ada tiga orang asing yang sedang mengobrol dengan orang tuanya. Sampai detik ini, ia belum pernah melihat ketiga orang itu datang ke rumah angel. Semua teman bisnis papanya pasti ia tau wajahnya, namun tidak dengan orang ini.

"Assalamualaikum" ucap angel mulai masuk setelah sedari tadi ia melamun di halaman rumah.

"Waalaikumsalam," jawab orang di dalam rumah angel.

"Ini anak kamu san?" tanya seorang lelaki paruh baya kepada ahsan, papa angel.

"Iya."

"Sayang cium tangan om gerald sama tante yola dulu!" lanjut ahsan memerintah anaknya yang baru saja pulang.

Angel yang diperintah ahsan untuk mencium punggung tangan kedua orang asing itu langsung melaksanakan tugasnya.

"Cantik sekali kamu nak!" ucap yola sambil mengusap puncak kepala angel.

"Hehehe. Ya udah kalo gitu angel ke kamar dulu ya, capek banget." pamit angel ke kamar untuk merebahkan tubuh mungilnya.

"Kamu kenalan dulu sama kevin, ngel!" kini giliran Tari yang memerintah anak tirinya itu.

Angel hanya mengerutkan keningnya membentuk lipatan-lipatan kecil yang menambah kesan imut di wajahnya. Ia memandang tari dengan wajah bingung, tari yang peka dengan kode angel itu langsung mengangguk.

Angel menghela nafasnya panjang dan langsung memajukan tangan kanannya untuk berkenalan dengan lelaki asing seumurannya itu.

"Angel." ucap angel ketika tangannya sudah dijabat oleh lelaki itu.

"Kevin." jawab lelaki itu menyebutkan namanya sambil memasang wajah dengan senyum lebarnya.

Angel yang merasa aneh dengan lelaki bernama kevin itu langsung melepas paksa tangan kanannya yang masih berjabat dengan tangan kevin.

"Ya udah kalau gitu angel ke kamar dulu ya mah, pah, om, tante, kevin." pamit angel yang sudah merasa badannya ini akan runtuh sebentar lagi.

Mereka yang mengangguk mengiyakan pamitan angel. Baru satu langkah angel berjalan menuju tangga, namun suara ahksan menghentikan langkahnya.

"Angel!" panggil ahsan.

Angel yang mendengar namanya dipanggil, ia langsung menarik nafasnya panjang lalu berbalik badan menatap ahsan.

"Iya pa?" jawab angel dengan lembut, sebenarnya di dalam hati ia berkata 'anjir apaan lagi?'

"Itu jaket siapa yang kamu pakai?" tanya ahsan sadar dengan jaket yang dikenakan angel. Padahal waktu berangkat sekolah tadi angel tidak menggunakan jaket.

Angel yang mendengar pertanyaan itu langsung melirik jaket yang ia pakai. "ya ampun!" gumamnya sambil menepuk jidat lebarnya.

"Em em ini pah punya temen angel tadi kebawa." jawab angel jujur.

"Kok kayak jaketnya laki-laki?" kini ahsan kembali bertanya.

"Aduhh udah lah ya pah, aku capek banget mau tidur." pamit angel mengalihkan pembicaraan.

Angel langsung berjalan menuju tangga ke lantai dua. Sampailah ia di depan sebuah ruangan berpintu coklat dan di depan pintu itu terdapat tempelan yang bertuliskan 'Angelina'.

Ia langsung membuka pintu coklat itu dan masuk ke dalam ruangan luas itu. Melempar tasnya sembarang dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur itulah hal yang angel lakukan.

Angel melirik jaket milik rayhan yang masih ia bawa sampai saat ini "Thanks". Satu kata namun dapat membuat angel tersenyum ikhlas. Entah mengapa, jika di dekat rayhan jantungnya berdetak lebih kencang namun hatinya merasa tenang.

COOL BOY VS COLD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang