15

3K 121 12
                                    


Malam ini, menatap bintang dan bulan di langit yang hitam. Seseorang sedang duduk di balkon kamarnya, memikirkan kejadian yang menimpanya tadi siang. Rayhan. Lelaki itulah yang berada di balkon kamarnya, menatap ribuan bintang dan satu bulan yang saling memancarkan cahayanya.

Rayhan sedang memikirkan tentang angel, ya angel, wanita yang menjadi pacar pura-puranya, namun saat ini wanita itu sudah memutuskan hubungan dengan seorang rayhan.

"Arghhhhh" rayhan mengacak rambutnya frustasi, bingung dengan keadaan seperti ini. Ia tak mau lepas dengan angel, entah kenapa hatinya merasakan berat untuk berjauhan dengan angel.

"Goblok goblok goblok, rayhan goblokkkk!" ucap rayhan menyalahkan dirinya sendiri.

"Kamu kenapa han?" suara itu muncul di pintu balkon kamar rayhan, suara yang tidak asing di telinga rayhan.

Lelaki itu memutar kepalanya ke belakang, melihat siapa yang menjadi sumber suara itu.

"Ngapain ke sini?" tanya rayhan jutek dan segera mengalihkan pandangannya ke depan.

"Emang mama gak boleh main ke kamar anak mama?" tanya wanita itu. Ya wanita itu adalah susi, mama rayhan.

Rayhan memang orang yang jutek, tidak dengan orang lain saja. Dengan keluarganya pun ia seperti itu, dingin dan cuek.

"Gak penting." jawab rayhan datar.

"Kamu kenapa? Mulai jatuh cinta ya? Sama siapa sih? Cerita dong sama mama" susi berusaha ceria dan tetap menyunggingkan senyumnya, padahal hatinya sangat sakit mendengar jawaban putranya yang cuek. Susi berusaha mendekati rayhan dan berdiri di samping lelaki itu.

Rayhan hanya diam, tak menanggapi pertanyaan mamanya itu. Sebenarnya rayhan rindu dengan pelukan mamanya namun rasa kecewa dan gengsi mengalahkan rasa rindu itu.

"Kamu kalau udah jatuh cinta sama seseorang, perjuangin terus jangan kasih kendor. Mama pasti dukung deh siapa pun yang jadi pasangan kamu nak," ucap susi memegang pundak rayhan. Namun lelaki itu tetap diam membisu, bak patung yang menjadi hiasan.

"Kalaupun anda gak restuin, saya akan tetap memilih dia." kalimat itulah yang keluar dari mulut rayhan. Tentu saja susi sakit mendengar perkataan putranya itu. Ibu mana yang tidak sakit hati jika anaknya berkata seperti itu?

"Yaudah, kamu cepetan tidur. Mama juga mau tidur, udah ngantuk. Good night sayang," susi berbalik badan dan meninggalkan rayhan yang tetap mematung di tempat.

Susi berjalan dengan air mata yang menetes di pipinya, tangisnya pecah melihat putranya yang selalu saja cuek padanya. Dan rayhan, lelaki itu memutar kepalanya melihat punggung susi yang kian menjauh. Rayhan tau jika susi menangis karenanya, namun mau bagaimana lagi? Rasa kecewa ini tidak bisa hilang dari hati rayhan.

"Maafin aku mah"

*-*-*

"APAA? LO PUTUS SAMA RAYHAN?"

Suara itu menggelegar memenuhi kelas. Sasya lah yang beteriak sekencang gunung meletus itu.

"Stttt.. Suara lo!" tegur tiara melihat tingkah aneh sahabatnya itu.

"Iya maaf. Tapi kok bisa sih lo putus sama sepupu gue yang kayak es batu itu?" sasya mewawancarai dengan panjang lebar angel terus menerus.

"Gara-gara kejadian kemarin, gue udah gak mau kena imbasnya lagi." jawab angel sedikit sakit mengingat masalah kemarin yang menimpanya.

"Tapi kasihan tau si es batu. Dia itu udah punya masalah keluarga ditambah lagi masalah sama lo" sasya sedikit mengubah raut wajahnya mengingat masalah keluarga rayhan.

"Masalah ap-"

"Cek cek ekhemm, perhatian perhatian untuk ketua kelas dan wakil kelas sebelas, diharap datang ke sumber suara sekarang juga. Hayo ketua sama wakil wajib datang! Ya sudah gitu aja, terimakasih murid-muridku yang tercinta!"

Ucapan angel terpotong suara dari spiker kelas, suara itu menggelegar memenuhi isi kelas. Suara pak mamad, guru terlucu di sekolah SMA Guna Bakti ini.

"Tuh ngel, lo sama rayhan suruh ke kantor" ucap tiara mencairkan suasana.

Rayhan datang ke meja angel dan mengajaknya untuk menemui pak mamad, reaksi angel hanya diam membisu tanpa melirik rayhan sedikitpun. Angel langsung berdiri dan berjalan meninggalkan rayhan yang masih diam di tempat, lelaki itu menarik nafasnya panjang mencoba sabar menghadapi wanita yang menjadi pikiran rayhan sedari tadi.

*-*-*

Kini seluruh ketua dan wakil kelas sebelas sudah berbaris rapi di depan pak mamad. Guru itu menjelaskan panjang lebar tentang study banding yang akan dilaksanakan lusa.

"Ya anak-anak, semuanya sudah berkumpul ya? Oke sekarang kita mulai saja. Nah ini sekolah kita akan mengikuti lomba sekolah sehat yang akan dilaksanakan minggu depan. Dan lusa nanti kita akan mengadakan study banding di SMA 9 Jakarta. Nanti di sana kalian mengamati tentang kebersihan lingkungan di SMA itu, dan nanti kalian terapkan di sekolah kita. Perintahkan juga pada teman sekelas kalian untuk membersihkan lingkungan kelas masing-masing. Jangan sampai ada debu sedikit pun. Paham semuanya?"

"Pahammm pakk!" jawab murid serentak.

"Ada pertanyaan?" tanya pak mamad sambil memainkan kumisnya.

"Pak! Nanti ke sana naik apa?" tanya salah satu ketua kelas.

"Naik bus anakku."

"Duduknya gimana pak?"

"Ketua kelas dan wakilnya duduk bersama. Tapi yang cewek sama cowok jangan deket-deket banget lho, jangan cari kesempatan dalam kesempitan." jawab pak mamad sedikit meledek.

Deg.

Seketika jantung angel dan rayhan sama-sama berhenti. Mereka duduk bersama? Padahal sedang marahan.

"Tidak ada pertanyaan lagi? Ya sudah kalau tidak kalian boleh kembali ke kelas kalian masing-masing. Ingatt! Lusa ya lusaaa. Kalian pakai baju olahraga ya!" perintah pak mamad.

"Ya pakkk!" seru semua murid dan langsung berbalik badan untuk kembali ke kelas mereka masing-masing.

*-*-*

"Ngelll tunggu duluu!" rayhan mencekal tangan angel. Kini mereka berjalan di koridor sekolah. Memang sepi karena bel masuk sudah berbunyi sedari tadi.

"Apasih lepasin!" bentak angel mencoba melepaskan cekalan tangan rayhan.

"Jangan marah." hanya kalimat itu yang ingin rayhan katakan, masih dengan nada datarnya dan wajah datar nan tampannya.

"Mau lo apa?" tantang angel.

"Gue mau serius sama lo!"

*-*-*

Alhamdulillah bisa up
Maaf baru bisa up sekarang

'katanya setiap sabtu'

Iya maaf banget, author baru sibuk sama acara sekolah, jadi gak bisa up dulu.😩
Author minta maap beneran ya:)

Pendek? Iya tau, ga mood nulis yang:(

Kasih vote sama coment kalian aja deh..
Biar author tambah semangatttttt❤
Luvvv luvvvvv :)
Tencyuuu:)

COOL BOY VS COLD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang