COOL BOY VS COLD GIRL

28

KADANG SUKA HERAN DEH, CERITA INI LUMAYAN BNYK YG BACA TP GA SEIMBANG SM YG NGEVOTE :(

AYOLAH JANGAN JADI SILENT READRES!!

TINGGALKAN JEJAK KALIAN. KASIH VOTE ATAU KOMEN DI PARAGRAF MANAPUN.

CAPEK TAU MIKIR TAPI GA DIHARGAI GITU :)

HAPPY READING❤

*-*-*

Angel berjalan keluar kelas dengan rambut yang super acak-acakan, baju yang keluar dari roknya, dan muka cantiknya berubah menjadi kusut tak semangat. Ah dia persis sekali seperti badgirl. Gadis itu berjalan seperti maling yang tertangkap basah. Rayhan mengejar Angel yang berjalan mendahuluinya. Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Dan Angel masih tetap marah pada Rayhan.

"Hei," ucap Rayhan yang berhasil mencekal tangan kekasihnya itu.

"Apa?!" tanya Angel galak lalu membalikkan badannya menghadap Rayhan.

"Masih marah ya?" tanya Rayhan.

"Enggak, siapa yang marah?" balas Angel memutar bola matanya malas.

"Jangan marah dong, bentar lagi kan ujian." ujar Rayhan terus membujuk Angel.

"Apa hubungannya?"

"Ya nanti kalo aku gak fokus belajar malah mikirin kamu terus kan gak baik. Bisa-bisa nilai ujian aku jelek nantinya,"

"Belajar gombal dari mana?" tanya Angel menaikkan satu alisnya.

"Reno,"

Astaga. Rayhan ini bukan cowok manis dengan segala gombalannya. Ia jarang sekali memberi gombalan pada Angel seperti sekarang. Pipi gadis itu memanas mendengar gombalan yang Rayhan berikan tadi. Ah rasanya Angel tidak bisa lama jika marah dengan Rayhan.

"Aku anter pulang ya?" tawar Rayhan.

Angel tersenyum melihat Rayhan yang hangat untuk saat ini. Lelaki itu sangat lucu. Di depan semua orang ia terlihat dingin, tapi bila sudah berada di hadapan Angel cowok itu berubah seratus delapan puluh derajat.

Angel mengangguk mengiyakan ajakan Rayhan. Cowok itu langsung saja menggenggam tangan kanan Angel lalu berjalan menuju parkiran.

"Maaf ya soal tadi pagi," ucap Rayhan masih dengan jalan santainya.

"Gak masalah. Aku juga minta maaf."

"Untuk?" Rayhan menolehkan kepalanya menghadap kekasihnya.

"Udah marah sama kamu. Padahal kamu gak salah," ucap Angel menundukkan kepalanya membuat Rayhan menghentikan langkah dan diikuti Angel yang ikut berhenti.

Rayhan menarik dagu Angel untuk menghadapnya "Don't blame yourself, I'm wrong here"

Angel tersenyum lalu memeluk Rayhan erat. Ia sangat bersyukur memiliki Rayhan yang sangat mengerti dirinya. Begitu juga Rayhan bersyukur memiliki Angel di hidupnya. Rayhan selalu melupakan masalah keluarganya jika sudah bersama Angel. Gadis itu adalah dunianya sekarang.

Angel itu hidupnya.

Angel itu cintanya.

Angel itu belahan jiwanya.