16

3.1K 101 6
                                        


Dua hari telah berlalu. Sabtu, hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh ketua dan wakil kelas sebelas. Namun tidak untuk angel, gadis itu sungguh malas mengikuti study banding ini, apalagi jika harus duduk bersebelahan dengan rayhan.

Sebenarnya angel juga merasa tidak enak pada rayhan, ia sudah marah berhari-hari pada lelaki itu. Memang bukan seluruhnya salah rayhan bukan?
Entah kenapa hati angel mengakatan untuk memaafkan rayhan, namun justru otaknya menyuruh angel bertindak sebaliknya.

Dan kini, gadis itu sudah siap namun masih duduk di bangku kelasnya. Gadis itu sibuk membaca novel yang baru ia beli kemarin.

"Ngel ngel, seluruh ketua sama wakilnya udah disuruh kumpul tuh di depan gerbang." ucap salah seorang teman angel yang baru saja keluar dari dalam kelasnya.

"Rayhan mana?" pertanyaan itulah yang terlontar dari mulut angel. Angel pun tak ada niatan untuk bertanya seperti itu.

"Gue di sini." suara bariton itu tiba-tiba muncul di depan angel. Rayhan, ya lelaki yang baru saja ditanyakan oleh angel.

Angel yang mendengar suara itu hanya melirih rayhan sekilas dan langsung memutar bola matanya malas. Gadis itu beranjak berdiri dan berjalan meninggalkan rayhan.

"Untung lo cantik ngell."

*-*-*

"Ya anak-anak, semuanya sudah berkumpul ya? Nahh sekarang kita akan berangkat ke SMA 9 Jakarta. Semuanya sudah siap ya? Tidak ada yang ketinggalan kan? Ya udah kalau tidak ada sekarang kita langsung masuk ke bus aja. Ingat nanti di sana jangan lupa mengamati kebersihan di SMA 9 yaa!" jelas pak mamad panjang lebar.

"Paham pakk!" jawab seluruh murid serentak.

"Yaudah kalian langsung masuk ke bus aja yaa!"

Seluruh siswa dan siswi yang menjadi ketua dan wakil dari perwakilan semua kelas langsung masuk ke dalam bus dan mencari tempat duduk mereka.

Angel dan rayhan mendapat tempat duduk ditengah. Angel yang duduk didekat kaca, sedangkan rayhan duduk di sebelah angel.

Selama perjalanan, angel menatap ke luar kaca, tak mau menatap rayhan sedikitpun. Rayhan pun begitu, tak ingin membuka pembicaraan diantara mereka, lelaki itu hanya berani mencuri-curi pandang dengan angel.

"Ngel?" panggil rayhan membuka pembicaraan.

"Hm?"

"Lo masih marah?" tanya rayhan, entah mengapa setelah mengenal angel sikap dingin rayhan menjadi sedikit luluh.

"Enggak"

"Terus kenapa ngeliat ke luar terus?" tanya rayhan dengan nada yang masih datar.

Angel yang mendengar rayhan bertanya seperti itu menjadi tidak tega jika harus marah selama ini dengan rayhan. Gadis itu membalikkan kepalanya menatap lelaki disampingnya ini.

"Maaf," satu kalimat yang keluar dari mulut angel.

"Untuk?"

"Karena udah marah sama lo selama ini, padahal ini juga bukan seluruhnya salah lo," jawab angel menundukan kepalanya.

"Gue juga minta maaf."

Mata angel terbuka lebar, seorang rayhan meminta maaf kepadanya? Yang benar saja?

"Iyaa, gue juga."

COOL BOY VS COLD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang