Part 10

67 1 0
                                    

nih crepenya. Cepat makan sebelum dingin.. melihatnya makan makanan buatanku membuatku terasa tenang. Hanya dia yang aku punya sekarang. Walaupun dia seorang otaku, penyuka komik, senang bermain game, tapi dia banyak diandalkan orang-orang disekitarnya, termasuk diriku. Dia bekerja sebagai detektif swasta, kalau bukan karena otaknya yang ber-IQ tinggi, dia mungkin nggak akan dapat pekerjaan. Beruntung dia ketemu orang baik seperti pak jon yang bisa membimbing jalan kehidupannya kea rah yang lebih baik. Orang ini lah alasanku tetap menjalankan hidupku. Orang ini lah yang membuatku tetap tegar menjalani hidup. Dan orang inilah, yang akan selalu aku cintai sampai akhir hidupku. Tanpa sadar aku senyum-senyum sendiri ketika melihatnya makan. ada apa? Apa ada yang lucu? tanyanya karena penasaran terhadap tingkahku. hmm nggak ada kok, kamu seperti anak kecil kalau lagi makan. Jawabku sembari tersenyum kecil.

Laki-laki yang aku cintai itu pun pergi. Seketika kedai pun kembali sepi. Kulihat jam masih menunjukan pukul sepuluh, memang belum waktunya ramai. kedai ini biasanya ramai ketika jam makan siang dan makan malam. Karena itulah aku sering dibuatnya letih karena padatnya orang memesan makanan ketika jam tersebut tiba. Mungkin aku butuh seorang karyawan atau lebih untuk menjalankan kedai ini. Bisa capek aku ketika aku sendiri yang menjalankan kedai ini. aku berharap ada seseorang yang tertarik bekerja disini ketika membaca brosur yang sudah aku sebar. Semoga saja.

Tak lama aku berfikir demikian, datang dua orang pemuda berbadan kekar dan menghampiriku. tolong dua kopi, satu pakai cream, yang satu lagi tidak pakai gula.. suara orang pertama bisa dibilang serak-serak basah, ditambah wajahnya yang terdapat bekas luka di pipi kiri dan di telinga kanan membuat orang tersebut kelihatan menakutkan. baiklah tuan, tolong tunggu sebentar.. aku pun segera membuat pesanan kedua orang tersebut.

Kulihat gerak-gerik mereka kelihatan aneh. Mereka seperti sedang membicarakan sesuatu yang sangat penting sehingga memilih tempat duduk yang paling pojok di toko ini. salah satu mereka kelihatan mengambil salah satu foto dalam kantung jas mereka. ini pesanan anda tuan, satu cangkir kopi dengan cream dan yang satu lagi tidak pakai gula.. aku pun terkejut ketika menghampiri meja mereka untuk mengantarkan pesanan. Foto tersebut adalah foto seseorang yang aku lihat ketika hari ulang tahunku kemarin. Ada setumpuk foto di meja tersebut. Semuanya peremuan dan masih sangat muda. Sejenak batinku mulai mempertanyakan siapa mereka berdua dan apakah hubungan kedua orang ini terhadap mayat yang ditemukan tadi malam dan perempuan-perempuan di dalam foto ini. silahkan dinikmati tuan, semoga anda menikmati hari anda.. Aku pun segera pergi dari meja kedua tamu tersebut dan pura-pura memasak hidangan agar tidak membuat mereka curiga.

"I AM PSYCOPATH?" 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang