"I AM PSYCOPATH?" 1

Part 23

Pukul 07.00 pagi. Aku begadang semalaman tentang seseorang yang kulihat ketika di depan apartemen yang ditempati oleh shina semalam. Mobil ford hitam. Sentuhan klasik tapi membunuh. Itulah kesan yang ingin ditampilkan oleh si pemilik mobil. Dari mereka juga lah. Aku seperti sedang ditatap oleh seorang srigala yang haus akan membunuh. Beruntung aku menyuruh shina segera masuk kedalam karena siapa tahu mereka lah dalang dibalik penculikan serta pembunuhan orang hilang yang sedang kukerjakan. Lewat 20 menit, Michael pun datang bersama dengan shina.

bang, aku udah ngelaksanain apa yang diperintahkan. Kalau soal barang-barang, mungkin baru jam 10 nanti kurir mengambilnya dari apartemen nona shina. Ini nomor kurirnya bang, tinggal dihubungi saja.. makasih Michael, kamu udah mau bantu abang. Lain kali kita main game seperti dulu lagi ya. Jangan lupa ajak bang jay sama pak jon supaya gabung juga.. oke bang dengan senang hati, kalau memang ada yang bisa Michael bantu, pasti akan Michael bantu. Abang yang tegar ya. Jangan sedih mulu. Paling juga mereka kalah sama kita berdua kak. haha. Michael pun pergi meninggalkan kedai.

ayo naik. Biar aku tunjukan kamarmu.. oke pak detektif. hehe jawabnya sambil menggodaku. Ketika kami sedang menaiki tangga menuju lantai atas, Handphoneku berbunyi. Ada telefon dari pak jon. halo, ada apa pak?.. tanyaku dengan penasaran. kamu segera ke jembatan Kimberly sekarang. Jangan lupa membawa nona shina karena sekarang mau tidak mau dia juga ikut andil dalam penyelidikan.. aku tak mengerti, kenapa harus Shina?. Tanpa fikir panjang aku pun mengajak Shina ke jembatan Kimberly untuk menemui pak jon.