Sedang apakah laki-laki yang aku cintai itu. Mungkin dia sedang bekerja di kantor bersama rekan-rekannya?, aku tidak tahu. Satu hal yang aku tahu bahwa aku tidak bisa membuat crepe kesukaannya karena aku disekap dan diperkosa disini. Sudah 12 jam lebih aku diperkosa. Tubuhku mati rasa sehingga aku tidak bisa merasakan apa-apa. Kulihat para mutan tersebut masih saja memainkan tubuhku walaupun aku sudah tak bertenaga lagi. Perutku sudah membuncit. Aku tidak tahu apa aku hamil atau perutku sudah penuh karena sperma-sperma mereka. Salah satu dari mutan tersebut mematahkan salah satu tiang yang mengikat kakiku sehingga kakiku bebas. Diameter tiang tersebut tidak terlalu lebar. Hanya selebar tutup botol minuman. Panjangnya hanya 20 cm. tiba-tiba mutan tersebut berhenti memainkan vaginaku dan beralih ke lubang anus. Tiang yang tadi dipatahkannya digunakan untuk memainkan vaginaku. Sakit, sangat terasa sakit. Saking sakitnya mataku terbelalak dan tubuhku menggelinjang kesakitan. Tubuhku yang tadinya serasa mati rasa mulai bereaksi terhadap rasa sakit tersebut. Mereka seperti keenakan melihat penderitaanku. Mutan-mutan yang lain melepas ikatan tanganku dan mulai memainkan seluruh tubuhku tanpa ampun. Kadang kucium bau hangus karena rambutku dibakar oleh mereka walaupun tidak sampai habis. Dadaku dijambak sedemikian rupa seolah-olah mereka ingin melepaskannya. Hidungku ditutup dan leherku dicekik sampai hampir kehabisan nafas. Ketika aku hampir tak sadarkan diri, mereka melepaskan cekikannya. Ketika aku mulai bernafas lega, mereka mulai mencekikku lagi, mereka melakukan itu secara berulang dan terus berulang.
Tiba-tiba mereka mengangkatku. Tiang tiang tadi ditancapkannya ke dinding seolah-olah dinding-dinding tersebut hanyalah sebuah tanah yang mudah ditancapkan sebilah tongkat. Mereka menggantungku secara terbalik. Kaki-kakiku diikat ke tiang-tiang tersebut sehingga membuat kepalaku dibawah. Mulai kurasakan semua darah yang berjalan mengalir ke kepalaku sehingga membuat kepalaku pusing, tapi para mutan tersebut terus memperkosaku. Seolah-olah aku hanya dilahirkan untuk dijadikan mainan mereka. Tetap saja, setelah melakukan hal ini dan hal itu, mereka tetap tak berekspresi. Mereka sangat kejam. Baru aku tahu ada mahluk sekejam ini. siapa pun, tolong selamatkan aku.
Terlintas wajah David dalam fikiranku. Aku ingin bersamanya walaupun sesaat. Rasa sesal datang dalam hatiku. Seandainya aku mengungkapkan rasa sayang dan cintaku padanya, seandainya aku menerima pertolongan yang diberikan pak jon padaku, mungkin sekarang aku masih bisa bersamanya. Aku berharap tinggal bersamanya. Melahirkan buah hati hasil dari pernikahan kami berdua sehingga dapat mengisi rumah tangga kami. Bahagia selamanya sampai maut yang memisahkan. Khayalanku mengalahkan rasa sakitku. Aku tidak lagi merasakan mata kananku. Kulihat mata kananku sudah berada di lantai. Jari-jariku sudah patah semua. Rambutku hangus sampai tak bersisa. Anusku robek sehigga yang terlihat hanyalah gumpalan daging. Sebelah payudaraku telah sobek sehingga membuat tulang rusukku kelihatan. Vaginaku menganga sambil mengeluarkan banyak darah. Perlahan-lahan aku kehilangan kesadaran. Tiba-tiba salah satu mutan datang dan memutar leherku kebelakang dengan mudahnya sehingga membuatku kehilangan kesadaran untuk selama-lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"I AM PSYCOPATH?" 1
HorrorPerhatian : Sangat disarankan untuk anak-anak dibawah umur 18 tahun untuk tidak membaca cerita ini (mengandung Bahasa kasar, kekerasan, dan memuat materi dewasa, dan muatan materi terlarang lainnya). patuhilah peringatan demi kenyamanan kalian dalam...