Part 21

38 2 0
                                    

Semua barang telah selesai dipindah dan ditata. Michael memang bisa diandalkan untuk urusan-urusan seperti ini. bisa mencari jasa pindahan dengan cepat dan tepat sesuai sasaran. Aku mana mungkin bisa. Aku pun teringat wajah shina. Kulihat aku juga menganggur karena semua urusan telah diselesaikan Michael. Jadi aku harus fokus dengan kasus ini dan segera menemukan Mika secepat yang aku bisa.

Apartemen Calibri ternyata dekat dengan kedai. Hanya berjalan melewati 3 bangunan maka kita bisa melihat papan apartemen Calibri setelahnya. Apartemen ini terdiri dari 9 ruangan dan disusun terbalik seperti penyusunan angka pada alat komunikasi, hal itu bisa dilihat nomor 7 sampai Sembilan berada dibawah. Kuketok kamar nomor 7 berharap mendapat respon dari orang didalamnya.

pak detektif? Sudah lama? Silahkan masuk pak.. baru sampai juga. Baiklah aku masuk.. ruang disana tidak terlalu sempit juga tidak terlalu lebar. Cukuplah untuk dua orang. maaf pak cuma bisa menyediakan air putih. Ngomong-ngomong, ada keperluan apa bapak kesini?.. Cuma mau mampir saja sekalian nanya-nanya kasus kemaren.. oh gitu ya pak.. tolong jangan panggil bapak dong. Usiaku belum semestinya dipanggil bapak. Saya juga belum menikah. Jadi panggil nama saya saja biar lebih akrab. Jawabku sembari malu sendiri karena dia memanggilku dengan panggilan bapak. maaf kalau saya lancang pak. Emangnya berapa ya usia bapak tanya shina penasaran. saya baru berumur 24 tahun loh. Jadi belum semestinya dipanggil bapak-bapak.. shina pun terkejut.

Walaupun sempat tak percaya dengan apa yang aku katakan, setelah melihat kartu pengenal yang aku miliki, dia pun mulai percaya. waaaah bapak masih muda udah jadi detektif. Kagum saya. Jawabnya dengan lugu. Ekspresinya tersebut membuatku tersenyum kecil. Mengingatkanku kepada Mika. Dulu dia pernah berekspresi begitu ketika aku memenangkan lomba debat waktu sekolah dulu. akhirnya kamu tersenyum juga pak david. Katanya sambil tersenyum kecil. Aku sedikit terpana melihatnya. Lagi-lagi dia membuat hatiku bergejolak sama seperti ketika aku bersama Mika.

kamu mirip dengan orang yang saya kenal. Kebetulan, orang tersebut adalah pemilik asli dari kedai yang saya tempati sekarang. Aku pun mulai bercerita padanya. benarkah pak? Dari mana bapak kenal Kak Mika? tanya shina dengan ekspresi heran. saya dulu teman masa kecilnya. Kok kamu tahu namanya Mika? aku pun melontarkan pertanyaan yang sama kepadanya. saya dulu satu universitas dengannya walaupun beda angkatan dan kebetulan dia menjadi kakak tingkat saya di universitas crime. Pungkasnya.

oh begitu. Jawabku singkat. mengenai tawaranmu sebelumnya, apa kamu mau bekerja di kedai?, jujur saja, aku tak bisa mengganti profesiku dari detektif menjadi tukang masak. Kalau perlu, kamu bisa pindah ke sana. Aku tahu biaya apartemen ini mahal dan kamu juga sedang kuliah. Untuk pemindahan barang kamu tidak usah khawatir, aku akan menyuruh Michael mengurusnya. Dia adalah teman kerjaku. Tawaranku ini bisa kamu fikirkan terlebih dahulu sebelum menerimanya. Tawarku kepadanya. yang benar pak? Dengan senang hati saya terima pak!. Jawabnya dengan antusias sembari memegang tanganku.

oit jangan berlebihan begitu. Kalau begitu aku akan menyuruh Michael menjemputmu besok jam 7 pagi. Berhubung hari sudah malam, aku mau pulang untuk menyelesaikan kasus ini. jadi kamu kemas-kemaslah.. sekali lagi makasih banyak pak. Perlu saya antar keluar pak?. nggak usah. Kamu kembalilah ke dalam. Diluar dingin. Bisa-bisa kamu kena flu.. makasih pak. Hati-hati dijalan david! jawabnya sembari tersenyum melambaikan tangan kepadaku. Setidaknya dimataku bisa dikatakan dia orang yang cukup cantik.

"I AM PSYCOPATH?" 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang