1. KEYSHA
Cerita ini aku revisi lagi dan ditulis ulang oleh aku versi lebih baik dari 5 tahun lalu. Hahaha
Selamat membaca~
***
Keyshara Arsyah Putri. Setelah membaca nama itu, orang seperti apa yang muncul di bayangan kalian?
Gadis manis dengan apron dress lucu dan bandana putih yang menghiasi rambut hitam panjang bergelombang?
Gadis manis berbulu mata lentik yang selalu tersenyum ramah pada siapapun yang ditemuinya?
Atau si elegan dengan pengetahuan luas yang biasa ditemui di perpustakaan dan namanya tidak pernah tersingkir dari daftar murid berprestasi?
Apapun yang kalian bayangkan, mungkin itu agak jauh dari sosok asli seorang Keysha. Beberapa bulan lagi— tepatnya 5 Mei nanti, Keysha baru akan berusia 16 tahun. Dia adalah anggota termuda dari keluarga Arsyah dan juga merupakan satu-satunya anak perempuan di keluarga itu.
Jika berbicara soal bentuk fisik Keysha, dia tidak seperti remaja pada umumnya. Kulit putih pucat yang akan memerah jika terkena matahari, surai panjang dengan warna cokelat alami, tinggi badan semampai, serta pahatan wajahnya yang menunjukkan bahwa ada gen Barat yang mengalir di dalam darahnya. Ada satu bagian yang bisa menunjukkan bahwa Keysha juga memiliki darah Indonesia, yaitu mata cokelat gelap yang terlihat redup seperti telah kehilangan cahaya.
Sorot mata sayu yang dibingkai wajah dingin jarang berekspresi itu akan membuat siapapun yang melihatnya penasaran dengan apa yang sedang Keysha pikirkan.
Sore ini, seperti kebanyakan remaja di waktu luang di tengah libur panjang. Keysha berbaring tanpa beban di atas sofa panjang sambil menonton televisi yang sedang menayangkan acara musik kesukaannya, cewek itu sesekali ikut bersenandung ketika sebuah lagu diputar. Cewek yang lebih suka disapa Key itu bukanlah seorang yang bakat bermain nada, apalagi bernyanyi, ia hanya mengikuti hobi saja untuk mengusir jenuh.
Benar sekali, hari ini dia sedang jenuh. Dia baru sampai di Jakarta dua hari lalu, tapi hari ini harus ditinggal sendiri di rumah. Tidak sendiri sebenarnya, ada asisten rumah tangga bernama Bi Murni, dan putrinya yang seusia dengan Keysha.
Ada banyak hal yang tidak disukai Keysha, lebih banyak dari apa yang disukainya. Keysha benci ditinggal sendirian walau ia suka dengan tempat yang tenang. Keysha benci harus menunggu, benci dibohongi, dan juga benci orang yang mengusiknya.
"Non, mau dibuatkan minum?"
Satu lagi, Keysha benci dengan cara cewek ini memanggilnya. Dia Amalia, putri asisten rumah tangga yang dipekerjakan di rumah ini. Dari perkenalan kemarin, Keysha ingat cewek ini biasa dipanggil Mia. Mereka seumuran, tapi Mia selalu menunduk setiap berbicara dengannya.
"Nama gue Key, bukan Non," balas Key tanpa menatap Mia.
"Tapi, Non—"
"Panggil gue Key atau jangan panggil sama sekali."
Mia menunduk semakin dalam, jarinya saling meremas. Dia takut. Bukan takut dengan Keysha, tapi takut membuat kesalahan yang akan menyusahkan ibunya.
"Maaf."
Keysha bangkit dari posisinya dan duduk tegak, dia menatap ke luar jendela. Matahari masih terik, ditambah dengan udara pengap khas Ibu Kota yang membuatnya berdecak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyshara Story [REVISI]✔
Dla nastolatkówKeyshara benci ditinggalkan. Setiap kali berusaha menerima orang baru dalam hidupnya, baik teman maupun keluarga, Keyshara dihantui rasa takut akan kehilangan. Walau begitu ia tetap gadis remaja yang tidak ingin sendiri. Keyshara ingin punya seseora...