Keysha masuk sekolah lagi tepat ketika hari olahraga, kebetulan sekali sekarang waktunya praktik renang. Sejak awal minggu memang sudah heboh tentang kolam renang indoor milik SMAPUBA yang akhirnya selesai direnovasi. Klub renang yang lama dihapus akan diadakan kembali mulai semester ini.
Setelah kelas pertama selesai, Keysha dan teman-temannya berganti pakaian. Dia memang belum boleh ikut olahraga, tapi juga tidak ingin berdiam di kelas atau UKS. Sudah lama dirinya tidak berenang, menonton saja sudah cukup untuk menghilangkan rasa hausnya.
"Lo bisa renang, Key?" tanya Nadinne. Dia memeluk totebag berisi seragam, mereka sudah berganti dengan setelah olahraga. "Kalau iya, nggak adil banget sih. Semuanya aja lo bisa."
Sharoh yang mendengarnya lantas tertawa. "Lo bisanya apa, Dinne? Makan sama tidur doang?"
"Diem lo!"
Di samping Keysha, Mia juga ingin tertawa, tapi dia masih punya rasa sungkan pada Nadinne sehingga menahannya. Tidak seperti Sharoh yang sudah sangat lepas, mereka berdua memang seperti itu.
Beberapa anak juga baru kembali ke kelas untuk meletakkan seragam, mereka sudah selesai berganti pakaian. Anak-anak cowok pasti sudah ke kolam lebih dulu, bahkan mungkin sudah main air.
"Untung kolamnya indoor," celetuk Sharoh. "Kalau outdoor nanti kita jadi ikan panggang."
"Pakek sunscreen dulu." Nadinne mengeluarkan miliknya. "Santai, ini tahan air."
"Mauuu!"
Mia bergabung dengan Nadinne dan Sharoh, mengantre untuk giliran memakai sunscreen. Sementara Keysha tetap di bangku, dia membawa miliknya sendiri, khusus untuk kulitnya.
"Udah, yuk keluar." Sharoh mengeluarkan baju renangnya, lalu memasukkan ke totebag yang dibawa Mia, sekalian, begitupula dengan Nadinne.
Mereka berempat lebih sering bersama karena musim lomba telah berlalu, setelah ini ujian tengah semester akan menyapa.
Begitu sampai di kolam renang, semua anak sudah berbaris untuk pemanasan. Nadinne, Sharoh, dan Mia langsung bergabung. Sementara Keysha mencari tempat duduk. Nanti Keysha akan menemui Pak Andre untuk meminta izin, walau pasti Pak Andre sudah tahu dari Rizal.
Rizal ikut berbaris di sana, di samping Ravi. Semua memakai seragam olahraga, tapi nanti harus berganti saat praktek akan dimulai. Sepertinya Pak Andre akan membagi menjadi beberapa kelompok.
Anak-anak yang berbaris memerhatikan semua arahan Pak Andre, mulai dari gaya apa yang akan dinilai dan berapa nilainya. Ekspresi wajah yang fokus mendengarkan itu membuat Keysha tidak berpaling, Rizal selalu terlihat tenang. Sama hal dengan saat tes basket, Keysha yakin Rizal juga bisa renang.
Rizal tiba-tiba mengalihkan pandangan, membuat mereka bertemu tatap. Saat itu Keysha mengangkat satu tangan, mengepalkannya di udara. Walau tidak membuka mulut untuk menjawab, Rizal mengangguk pelan. Dia berpaling, tersenyum singkat.
Setelah interuksi selesai, semua mulai pemanasan. Baru kemudian membubarkan diri untuk berganti pakaian. Kelompok Rizal mendapat giliran pertama. Saat empat siswa lain memakai celana pendek tanpa atasan, Rizal justru memakai setelah baju renang lengkap.
Keysha berdiri, berpindah ke atas. Dari sini dia bisa melihat perbedaan jarak jika nanti mereka berenang cepat, saling mendahului.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyshara Story [REVISI]✔
Genç KurguKeyshara benci ditinggalkan. Setiap kali berusaha menerima orang baru dalam hidupnya, baik teman maupun keluarga, Keyshara dihantui rasa takut akan kehilangan. Walau begitu ia tetap gadis remaja yang tidak ingin sendiri. Keyshara ingin punya seseora...