can't help falling🌷

14.3K 848 32
                                    

Suara jutaan penggemar menggema dipenjuru stadium, seakan mengiringi turunnya ketujuh pemuda ini dari atas panggung dengan kilatan lampu sorot yang perlahan redup. raut wajah tak rela dan teriakan histeris bisa ditangkap jelas oleh sang idola.

Boy grup asal korea selatan yang sudah berhasil menjajah kaca musik internasional dan sudah banyak memecahkankan rekor musik ini baru saja selesai melaksanakan konser hari pertama mereka dikota macau, dan ini juga akan membuka rangkaian dari tour yang akan mereka laksanakan untuk beberapa bulan kedepan.

"Kerja bagus semuanya."sang pemimpin memberikan tepukan tangan untuk mengapresiasi hasil kerja keras mereka.

Sang pemimpin atau yang akrab dipanggil Namjoon baru saja masuk dan bergabung dengan member lain ke dalam mobil van yang akan membawa mereka kembali ke hotel untuk merehatkan diri.

Semua member berbincang bincang seru membahas tentang betapa mengesankannya konser mereka tadi. dan itu merupakan hal yang biasa mereka lakukan jika sudah berada di dalam mobil.

Jika para member yang lain kini sudah saling asik bersahutan satu sama lain maka berbeda dengan pemuda tampan bergigi kelinci ini yang hanya menempelkan kepalanya di kaca mobil sambil terdiam menatap ponsel.

"Roje-nim lagi?"

Suara dari Jimin seketika memecah lamunan Jungkook, pemuda itu terduduk tegak dan seketika menolehkan kepalanya menghadap sang pemuda mungil  itu.

"wae?"tanya Jungkook mengangkat satu alisnya, wajahnya berubah bingung karna ditatap oleh keenam hyungnya secara bersamaan.

Si tampan Taehyung mendekatkan diri guna mengintip kecil ponsel milik Jungkook. setelah mendapatkan apa yang ingin ia ketahui dari ponsel Jungkook, pemuda itu mengangguk-nganggukkan kepalanya.

"Hm, dia melihat foto Rose lagi". Kata Taehyung datar, ia menganggap hal itu sudah menjadi hal yang biasa yang dilakukan oleh sang maknae ini.

"Wah Jungkook-ah. kau ini sungguh menyukainya,  yah?sekarang kau sudah terlihat seperti seorang Rose stan."jelas si member tertua yang bernama Seokjin, ia memandang Jungkook dengan pandangan takjub.

"Sudah setahun kau menyukainya kan? Kuakui kau cukup hebat dalam menahan perasaan mu."Tambah Namjoon seolah salut dengan pencapaian yang Jungkook lakukan.

"Selama ini kau kan hanya bisa melihatnya jika berada diacara yang sama. Itu pun kau hanya bisa meliriknya, Aigoo payah sekali."sahut Jung Hoseok menggelengkan kepalanya prihatin.

Jungkook mendengus keras, merasa jengah jika para hyung nya sudah saling bersahutan dan bekerjasama untuk menggodanya. ia menghela napasnya beginilah nasib jika menjadi anggota yang termuda didalam grup.

"Sudahlah hyung jangan menggangguku, aku lelah dan ingin tidur".

Daripada mendengarkan para hyungnya yang masih saja terus menggoda, Jungkook memilih untuk melipat kedua tangannya di dada lalu kembali menempalkan kepala dikaca mobil sambil menutup mata dan mencoba untuk terlelap.

Tapi bukannya masuk kedalam alam mimpi seperti yang ia harapkan, ucapan Namjoon justru terngiang-ngiang dikepalanya.

Jungkook merapatkan bibir, mengakui apa yang dikatakan oleh Namjoon. memang benar ia sudah menahan perasaan yang datang dengan tiba-tiba ini  selama satu tahun.

Dan selama itu juga tidak banyak yang dapat seorang Jeon Jungkook lakukan.

Karna semua orang juga tahu, berasal dari Boy grup ternama dan mempunyai banyak penggemar setia juga fanatik itu tidak selamanya menyenangkan, ada hal-hal yang seolah menjadi batasan bagi mereka.

roses effectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang