"JUNGKOOK-AH".
Pemuda yang dipanggil namanya ini hanya menoleh malas kemudian tanpa sadar mendengus membuat si pemanggil menaikkan kedua alisnya heran, padahal ia hanya menyapa sang maknae seperti biasanya tapi mendapat respon dingin.
Taehyung mengambil tempat disamping Jungkook dan Jimin yang sedang duduk santai disofa. Hanya mereka bertiga yang berada didorm sekarang ini karna para anggota tertua sedang berkunjung ke kantor Bighit entertaiment.
"ada apa dengan wajahmu?kenapa ditekuk seperti itu?". Taehyung menepuk punggung Jungkook yang sedari tadi hanya terdiam malas seperti tak mempunyai semangat hidup.
Jimin kini ikut melirik Jungkook karna perkataan dari Taehyung, pemuda mungil itu memajukan diri lalu memandangi Jungkook dengan serius seakan mencari jawaban dari raut wajah sang maknae.
"ada masalah dengan Roje-nim?". tebak Jimin, ia tersenyum sedetik kemudian ketika merasa tebakannya benar karna terlihat jelas dari raut wajah Jungkook yang seketika berubah ketika mendengar nama gadis yang sedang menjalin hubungan dengannya itu.
Seketika decakan keluar dari mulut Jungkook, ia merunduk lesu karna apa yang dikatakan oleh Jimin memang benar, alasan dirinya menjadi merana seperti sekarang ini tidak lain karna Rose.
Sudah dua bulan setelah pertemuan terakhir mereka dimalam saat Rose berulang tahun, dan setelah itu sampai sekarang ini mereka berdua tidak pernah saling berkomunikasi lagi. Sebenarnya Jungkook ingin sekali menghubungi Rose terlebih dahulu tapi entah mengapa perasaan kecewa selalu saja menghampirinya membuat kebimbangan dihati Jungkook tanpa sadar tercipta.
Disatu sisi ia sangat merindukan gadis itu sampai terkadang tidak bisa fokus dengan pekerjaan yang ia lakukan tetapi disisi lain ada rasa egois yang menginginkan untuk Rose mendatanginya terlebih dahulu karna bagaimanapun kerenggangan hubungan mereka saat ini adalah penyebab gadis itu.
Tapi sepertinya belakangan ini rasa rindu yang sedang mendominasi perasaan Jungkook. buktinya seperti sekarang, ia tak bisa menguasai diri sendiri sampai-sampai kedua hyungnya bisa tahu padahal sebelumnya ia cukup pandai dalam menyembunyikan masalah ini dan bersikap seolah semuanya baik-baik saja.
"ayo ceritakan kepada hyungmu agar kami bisa membantu". Taehyung mengubah posisi duduknya menjadi lebih tegak dan kini menghadap lurus ke Jungkook, menunggu pemuda kelinci itu untuk bercerita dan menjelaskan masalahnya.
"tidak ada yang perlu kuceritakan". Bukannya tidak ingin terbuka hanya saja Jungkook merasa kurang nyaman menceritakan masalah ini kepada para hyungnya karna selama ini mereka tidak pernah menceritakan masalah hubungan asmara satu sama lain.
Sang hyung tidak mendengarkan perkataan Jungkook, malahan Jimin semakin merundung Jungkook dengan banyak pertanyaan membuat sang maknae tidak tahan dan langsung bangkit dari sofa.
"hei, Jungkook-ah mau kemana kau?".Taehyung mengamati Jungkook yang kini sedang meraih kunci mobilnya lalu pemuda itu berjalan menuju pintu.
"maaf hyung, aku akan ke apartmen untuk beristirahat". Jungkook membalikkan tubuh sesaat dan berpamitan kepada Jimin dan Taehyung yang sedang menatapnya seakan tak terima jika ia pergi meninggalkan dorm untuk ke apartmennya.
"KAU KAN BISA BERISTIRAHAT DISINI, JANGAN PERGI ANAK NAKAL". Percuma Jimin dan Taehyung meneriaki Jungkook dengan saling bersahutan karna kenyataannya pemuda kelinci itu sudah keluar dari pintu dorm.
⚘
Rose menggigiti bibirnya terus menerus, gadis cantik yang memakai gaun santai berwarna putih susu ini memandangi pintu unit apartmen Jungkook dengan perasaan gugup bercampur rasa takut.