Sebagai hyung tertua, Seokjin bertugas sebagai juru masak untuk ke 6 pemuda yang sedang berkumpul di meja makan ini, meski masakannya tak seperti buatan koki di restoran tapi Seokjin cukup mahir dalam membuat masakan rumahan.
Terkadang Yoongi membantu nya tapi tidak untuk hari ini karna pemuda itu kelelahan baru saja kembali dari studio music miliknya.
Setelah menyelesaikan jadwal, mereka bertujuh di berikan waktu libur sampai dua hari ke depan, karna setelah itu mereka akan langsung di hadapkan lagi dengan jadwal yang begitu padat.
"wah Jin hyung, semakin hari makananmu semakin lezat".
Seokjin menanggapi pujian Jimin dengan menaikkan kedua alis nya sombong kemudian melirik Jungkook yang sedari tadi menyantap makanan dengan lahap dan terkesan terburu buru.
"Jungkook-kah, aku tau makananku enak tapi kau tidak usah terlalu lahap begitu".Tegur Seokjin.
"ah aku buru buru hyung, jadi harus cepat menghabiskan makanan ini".Jawab Jungkook.
Para member yang lain juga di buat heran dengan kelakuan si maknae. member yang lain menyantap makanan dengan biasa saja hanya dirinya saja yang makan dengan terburu buru.
"akhir akhir ini kau sering keluar Jungkook-kah, biasa nya kau tidak begitu". kata Yoongi dengan nada datar.
Namjoon mengangguk kan kepalanya setuju mendengar ucapan Yoongi."kau juga sudah mulai membawa mobil sendiri, mau kemana kau?".tanya Namjoon seakan menyelidik.
Jungkook menghentikan kegiatan makannya, sedikit kelabakan karna pertanyaan Namjoon tapi sebisa mungkin menguasai raut wajahnya mencoba terlihat santai ."Aku ada Janji dengan seorang teman".
Namjoon hanya mengangguk kan kepala dan beroh ria kemudian kembali melanjutkan kegiatan makanan nya. tidak ingin terlalu ikut campur juga dengan urusan Jungkook.
⚘
Rose sudah sampai di salah satu cafe terpencil. Lokasi nya yang tidak terlalu familier membuat café ini sepi pengunjung.
kebanyakan dari pengunjung nya pun hanya terdiri orang orang berusia 40 tahunan ke atas yang ingin mampir untuk sekedar meminum kopi hitam dan berbincang bincang santai.
Sebenarnya Rose menemukan tempat ini sekitar setahun lalu ketika berjalan jalan bersama sang kakak. Waktu itu ia dan Alice sangat susah mendapatkan café karna rata rata pengunjung mereka mengggenali Rose, tapi secara tidak di sengaja Alice melihat café ini dan seperti yang di harapkan tak ada satu pun yang mengenal Rose di sini.
Setelah menunggu sekitar satu jam orang yang di tunggu pun datang, dan tentu saja orang itu ialah Jeon Jungkook yang seperti biasa mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan masker dan topi.
Jungkook mengambil tempat di depan Rose dan langsung membuka masker nya lalu memberikan senyum manis nya untuk Rose.
Rose pura pura mendelik tak suka kemudian memalingkan wajah nya. habisnya ia sudah menunggu sekitar satu jam di sini, Namun Jungkook tahu Rose itu bukanlah tipekal gadis yang pemarah meski sudah menunggu sekitar satu jam lamanya.
Jungkook tak berbicara, ia hanya menopang dagu nya dan memandang wajah Rose terus menerus, membuat Rose tak tahan dan akhirnya tersenyum.
Rose memanyunkan bibirnya."Rencana nya tadi aku ingin marah". katanya merajuk.
Jungkook tertawa kecil kemudian mengusap usap rambut Rose seperti menenangkan anak anjing yang rewel."kau itu terlalu baik dan tidak bisa marah jadi tidak usah berpura pura".