day after🌷

3.3K 414 35
                                    

Cahaya yang masuk dari sela-sela jendela berhasil membuat Jungkook menyernyit dan dengan terpaksa harus membuka kedua matanya secara perlahan, ia mengerang sambil memegangi kepalanya yang terasa sedikit berdenyut.

Walau terasa sulit tubuhnya tetap tergerak untuk bangun, tapi ketika ingin berdiri kepalanya kembali terasa berdenyut membuat ia langsung mendudukkan diri di tepi kasur.

Matanya bergerak ke samping dan tanpa sengaja menangkap dua buah botol wine yang berada di atas nakas meja dan tentu saja kedua botol itu sudah kosong.

Jungkook baru ingat bahwa semalaman ia hanya mengurung diri di kamar dengan menyesap wine yang dapat membuat nya sedikit lebih tenang seperti malam-malam yang sebelumnya.

Ia selalu berharap bahwa yang terjadi malam itu hanyalah sebuah mimpi. ketika Rose memilih mengakhiri hubungan mereka dengan cara yang tak pernah ia bayangkan. sejujurnya hal yang paling membuat Jungkook tidak menerima perpisahan adalah Rose yang nampak seperti orang lain, dimana gadis itu menatapnya dengan tatapan lurus dan menusuk. Tidak ada lagi tatapan lembut yang mampu membuat hati Jungkook berdebar seperti biasa.

Sudah lewat dua minggu dan Jungkook masih saja seperti ini.

Kepala Jungkook tertunduk lesu, setelah ini tidak ada hari-hari mendebarkan bersama. Tidak ada lagi seseorang tempat untuk berbagi cerita. Tidak ada lagi seseorang yang Jungkook cari ketika tiba-tiba terbangun di pagi buta. Ia sungguh tidak bisa membayangkan bagaimana hari-harinya akan berlanjut jika Rose sudah tidak mendampingi. Sebab Rose sudah menjadi kebiasaan Jungkook.

Jungkook bukan tidak bisa hidup tanpa Rose, karna mau tidak mau hidup nya akan tetap berlanjut. Ia tetap akan melakukan aktivitas dan bekerja karna sebagian dari hidupnya memang telah di takdirkan untuk berkerja. Meski pada akhirnya perihal Rose tetap saja datang dan bersarang.

Semesta juga tahu bahwa Jungkook terlalu dalam menginginkan Rose.

"JUNGKOOK-AH, AYO SARAPAN BERSAMA."

Jungkook mendesah pelan, jika dapat memilih maka Jungkook ingin berdiam diri di kamar saja sampai waktu yang belum ia ketahui.

Setelah menarik napas sesaat, Jungkook melangkahkan kaki untuk keluar dari kamar. Ia menyeret langkah nya dengan malas menuju meja makan yang telah di isi oleh Namjoon, Taehyung, Seokjin, dan Hoseok.

Sebenarnya Jungkook penasaran dengan member lain yang tidak mengisi meja makan. hanya saja ia terlalu malas untuk mengajukan pertanyaan.

"Yoongi dan Jimin-nie sedang berkunjung ke kantor perusahaan."Seokjin yang melihat raut wajah heran sang maknae langsung memberitahu.

Jungkook hanya mengangguk malas lalu mengambil tempat untuk duduk, Taehyung yang berada tepat di samping Jungkook langsung menjauhkan diri sambil menjepit hidungnya dengan tangan. "kau bau sekali, bodoh."katanya dengan nada sedikit kesal.

"habis berapa botol kau semalam?."Taehyung kembali mengajukan pertanyaann, ia termasuk pemuda yang kurang gemar dengan minuman keras, bahkan hanya dari aromanya saja mampu membuat Taehyung merasa mual.

"Jeon Jungkook, kenapa diam saja?Taehyung bertanya kepadamu."Hoseok melambaikan tangannya meminta jawaban dan perhatian dari sang maknae.

Jungkook tersadar lalu mengerjapkan mata, ia baru saja tenggelam dengan pikirannya sendiri."maaf."jawabnya dengan singkat.

Para member yang ada di meja makan hanya bisa saling memandang satu sama lain melihat gelagat aneh sang maknae, mereka sudah menyadari Jungkook menjadi lebih pendiam dan gemar menyendiri belakangan ini.

untung nya hal itu tidak berlaku ketika mereka sudah naik ke atas panggung.

"akhir-akhir ini kau hobi melamun, ya?."pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Hoseok.

roses effectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang