Rose melirik Jennie yang ada disampingnya, Gadis bermata kucing itu sedang mengatur nafas mencoba menenangkan diri dari perasaan gugup yang tengah melandanya.
malam ini Blackpink kembali menghadiri acara penghargaan awal tahun yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi korea selatan, acara ini sudah rutin mengundang Blackpink dan setiap tahunnya mereka selalu masuk menjadi salah satu nominasi pemenang.
Dan tentunya ini akan menjadi kemunculan publik pertama bagi Blackpink setelah skandal Jennie yang dirilis beberapa hari lalu. sudah banyak artikel yang mencuat ketika mereka baru saja menghadiri red carpet- bagian dari acara ini. bahkan nama Blackpink sudah ramai menjadi tagar nomor satu diseluruh pencarian social media, tentunya banyak yang mendukung kemunculan perdana mereka di publik tapi tetap saja ada yang menghujat.
Jisoo dan Lisa bergabung bersama Rose dan Jennie, ke empat gadis cantik yang dibalut pakaian elegan ini sudah siap untuk naik ke atas panggung. Ada rasa khawatir yang menghampiri mereka ketika melihat Jennie meremas bajunya. Gadis bermata kucing itu kembali merasa cemas dan khawatir. pasalnya ia memang mempunyai riwayat gangguan kecemasan dan kepanikan, dimana ia akan merasa terintimidasi diwaktu waktu tertentu apalagi seperti sekarang dimana ia baru saja terlibat skandal kencan.
Jennie meneguk salivanya lalu memandang ketiga gadis didepannya ini dengan tatapan cemas."aku takut". Ucap Jennie dengan suara tercekat, dari awal mereka meninggalkan dorm Jennie sudah mengatakan hal itu berkali kali bahwa dirinya belum siap tampil di depan public, tapi apa boleh buat sebagai pekerja industry music keprofesionalan adalah sebuah kewajiban yang harus mereka jalankan.
Jisoo maju mengusap kedua bahu Jennie."kau harus yakin Kim Jennie, ada kami disini bersama mu".kata si kakak tertua meyakinkan, saat seperti ini yang dibutuhkan oleh Jennie hanya sebuah dorongan yang bisa membangkitkan rasa percaya diri dan keyakinan didalam diri gadis itu.
"tidak akan ada yang bisa membuat Eonni takut, ingat ini hanya segelintir masalah yang mencoba menjatuhkan kita maka dari itu kita semua, terutama Jennie Eonni harus yakin".Tukas Rose dewasa meraih tangan Jennie mencoba memberikan pasokan kekuatan untuk gadis bermata kucing itu.
Lisa menganggukkan kepalanya ikut setuju."kita adalah Blackpink, itu kan yang selalu Jennie Eonni katakan".Ujar Lisa mengingatkan, Jennie kerap kali mengatakan hal seperti itu disaat ada salah satu dari mereka yang kehilangan kepercayaan diri atau sedang dilanda masalah.
Jennie memandang ketiga gadis ini satu persatu lalu perlahan secercah senyumnya terbit."gomawo, aku beruntung bisa bersama kalian".Ujarnya sungguh sungguh, Jennie merasa begitu beruntung ditempatkan bersama ketiga gadis ini karna mereka tak pernah sedetikpun meninggalkanya walau itu didalam keadaan terpuruk sekalipun.
Ditengah tengah acara yang sedang berlangsung, Lisa tiba-tiba merapatkan badannya lalu membisikkan sesuatu ke telinga Rose membuat gadis cantik yang dibaluti pakaian berwarna keemasan ini menghela nafasnya lalu menatap Lisa.
"baiklah". Kata Rose berbaik hati membuat Lisa tersenyum senang, tadi ia berbisik meminta Rose untuk menemaninya ke toilet. ia sudah sejak tadi ingin buang air kecil tapi waktunya selalu saja tak tepat apalagi mereka sedang berada di tengah-tengah acara.
Setelah meminta Izin dengan kedua Eonninya, kedua gadis yang seumuran ini bangkit lalu berjalan menuju toilet yang letaknya berada tepat dibelakang panggung. Rose mengangkat kedua alisnya tak nyaman karna merasa ada yang mengikuti mereka, Rose menolehkan kepalanya kebelakang dan mendapati pemuda dengan setelan Jas hitam sedang tepat berjalan dibelakangnya, Lisa tentu saja tak menyadari itu karna gadis berponi itu sudah melangkah terburu-buru didepan Rose.
Begitu sampai didepan toilet, Rose langsung maju mendekati Lisa."Lisa-yaa kau bisa masuk sendiri kan?aku akan menunggumu disini". Kata Rose dengan cepat, Lisa yang awalnya ingin protes langsung mengangguk cepat dan memasuki toilet dengan terburu-buru karna sungguh ia sudah tidak bisa lagi menahan rasa ingin buang air kecilnya walau itu hanya sedetik.