IHK - 17

19 3 0
                                        

Di mall Eril dan Yasser melihat beberapa barang, betapa senangnya Eril karena tak ada niat mencuri sedikit pun.

"Gue mau ini ya" pinta Eril sambil memakai bunny hat dikepalanya.

"Beli?" Tanya Yasser memastikan kalau Eril memang sudah bisa mengendalikan emosinya.

"Iyaalah hahaha" Eril dan Yasser tertawa bersama, bahagia melihat Eril sesenang ini.

Yasser yang berjalan menuju kasir untuk membayar bunny hat yang Eril pilih dan dengan cepat kembali ke Eril dengan membawa belanjaannya.

"Beli apa lagi?" Yasser tersenyum senang ini pertama kalinya dalam 4 bulan terakhir Yasser membelikan barang untuk Eril biasanya Eril akan ambil dan kabur.

"Makan aja ah laper" ucap Eril sambil merangkul mesra tangan Yasser dan berjalan kearah tempat makan ternama di mall tersebut.

•••

"Bunda mau makan apa? Minum gitu?" Tawar Fero sembari melihat buku menu.

"Gue gak laper dan gak haus" ucap Sina ketus.

Fero berdecak "ayah tau bunda belom makan, jadi ayo kita makan"

"Ish apaan sih, gak mau"

"Yaudah, ayah aja yang mesen kopi" ucap Fero pasrah kemudian memanggil waiters.

Kopi tiba di meja, Fero langsung menteruputnya menyisakan setengah cangkir. Lanjut mengintrogasi Sina

"Kenapa bunda bawa koper siang bolong, apa ada masalah?" Fero menatap Sina dalam.

"Gue diusir, gue males hidup sama orang orang iblis kayak mereka. Gue diusir karena gue ngatain Mak lampir jablay. Ganyangka aja papa bisa sampe ngusir gue gini, rumah yang dulu seperti surga bagi gue pas mama masih hidup, and now like jahanam!" Jelas Sina dengan nada tinggi.

Fero yang mendengarnya pun turut prihatin. "Bunda jangan gitu, gimana pun juga itu keluarga bunda, jangan sebegitu bencinya"

Sina tersenyum miris"keluarga? Bahkan gue gak pernah menganggap nenek lampir dan anaknya itu sebagai keluarga gue. Gue benci dia. Karena datang nya mereka. Papa jadi pilih kasih. Seakan gue orang asing di mata papa. Padahal mereka yang harus di pandang asing sama papa. Tapi kenapa gue? Anak biologis nya?" Sejurus kemudian air mata jatuh membasahi pipi Sina dengan cepat Sina menyeka air matanya karena Fero menatap dirinya dengan iba.

"Iya bunda, nangis aja, jangan di tahan entar kencing batu gawat" Fero mencoba memecahkan perbincangan seriusnya dengan Sina dengan menghadirkan lelucon.

"Gak lucu"

"Terus bunda mau tinggal dimana sekarang?"

"Apartemen kek, hotel kek, pokoknya gue bisa tidur"

"Dirumah ayah aja gimana?disana gratis kok gak bayar gak harus pake DP pula" saut Fero sambil menaikan sebelah alisnya "cuma pake cinta aja kok Bun" lanjut Fero dan mendapat tatapan jijik Sina.

"Jijik banget ewh, eh tapi koper gue mana?" Tanya Sina yang teringat akan kopernya.

"Nah mangkanya itu, ayo kerumah ayah. Mau liat kopernya kan?"

"CK, jadi tuh koper dibawa kerumah Lo?"

"Iyalah, kerumah ayah. Masa iya di bawa kerumah Yasser. Kan ayah pacarnya bunda. Kalo Yasser baru pacar Eril hahaha"

Tawa Fero pecah sedangkan Sina menatap kasian Fero sebegitu garingnya Fero membuat lelucon.

Pada akhirnya Sina hanya bisa pasrah menerima tawaran Fero untuk tinggal dirumahnya. Karena jika tidak. Mau tinggal dimana lagi? Apalagi keadaan Sina sekarang hanya mempunyai segelintir uang cash dan mungkin sekarang kartu kredit nya sudah di blokir papanya. Jadi kondisi mendorongnya untuk menumpang tinggal dirumah Fero sementara waktu sampai keadaan membaik.

"Duduk dulu Bun, ayah mau panggil ibu kos alias mertua bunda hehehe" Fero meninggalkan Sina sendirian di ruang tamu. Beberapa menit kemudian datang wanita paruh baya bersama Fero yang tak lain adalah ibunda fero.

"Ini mi, cantik kan? Namanya Sina istri Alamsyah " karang Fero dalam menyebutkan nama asli Sina putri Surya menjadi Sina istri alamsyah. Mami dan Fero tertawa namun si korban Sina yang mendengarnya pun menautkan alis geli.

"Tinggal disini aja Sin, kalo diluar bahaya" ucap Mami Fero ramah.

"Iya tante hehe, Sina disini beberapa hari aja. Ada apart nya mama kok, kalo Sina disinu terus gaenak" ucap Sina canggung.

❤️❤️❤️

Tinggalkan jejak!❤️

I hate Klepto [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang