I hate Klepto [Completed]

IHK - 18

Kali ini beberapa siswa kelas IPA 2 harus mempersiapkan semua untuk memasang cctv yang telah dibeli Yasser kemarin.

Cctv dipasang dan disambungkan ke handphone salah satu dari mereka.

"Hp siapa yang mau disambung sama cctvnya?" Tanya Fero ketika melihat cctv yang dibeli Yasser.

"Gue aja" ucap Sina cepat, karena sudah tidak tahan dengan maling, setiap hari ada aja barang yang hilang.

"Gue aja deh" ucap Yasser agar sesekali bisa melindungi Eril, karena Yasser juga tau Eril belum sepenuhnya bisa mengendalikan diri bisa saja kemarin itu hanya kebetulan mangkanya dia ga maling.

"Gue aja, gue kan ketua kelasnya"

"Iya Bun Yasser bener, dia aja" ucap Fero setuju dengan Yasser.

"Bun?" Tanya Oya yang mendengar itu.

"Iya, gue sama Sina kan panggilan sayangnya bunda ayah"

"Lo doang kali gue sih ngga" ucap Sina cepat sebelum semua teman mencap Sina sebagai cewe alay.

"Gapapa kali sin sekali kali" dukung Oya untuk Fero.

"Udahlah, kita bahas apa si" ucap Nesha yang geram karena harusnya bahas cctv jadi bahas hubungan Fero dan Sina.

"Panas ya, masih jomblo" ucapan Fero mampu membuat seisi kelas tertawa.

Setelah Yasser mengunduh aplikasi untuk cctv Fero dan beberapa orang memasang cctv di pojok depan ruangan, berharap setelah ini tidak akan ada kejadian kehilangan barang lagi.

•••

Istirahat pertama, Fero dan Sina pergi ke kantin bersama dikantin Sina langsung mengambil tempat duduk di pojok kantin, kali ini Nesha dan Oya mengerti kalau Sina ingin menghabiskan waktu berdua.

"Ya, Nes, gak ikut gabung?"

"Enggak, entar kita jadi nyamuk lagi." Sahut Oya dibarengi anggukan setuju oleh Nesha.

"Udah bun, temen bunda aja ngerti. Kalo ayah mau buat quality time sama bunda. Maka dari itu mereka gak mau ganggu" Fero mengedipkan matanya sebelah kearah Nesha dan Zoya.

Dengan pasrah Sina mendaratkan bokongnya disamping Fero. "Gue mau makan roti bakar sama ice lemon tea" pesan Sina.

"Bunda, jangan makan yang dibakar ah. Entar cara masaknya dibakar kan? Terus nanti kalo Kantin ini kebakaran cuma karena buat roti bakar doang. Gawat" celoteh fero yang berhasil membuat Sina berubah masam.

"Yaudah roti panggang!" Tegas Sina sekali lagi.

"Nah. Kalo itu boleh. Oke. Bentar ayah pesan dulu. Bunda tunggu sini. Jangan kabur" Fero bangkit dan pergi untuk memesan.

Hidangan telah tersaji di meja Fero dan Sina. Fero saat itu memesan bubur nasi dengan minuman yang sama dengan Sina yaitu ice lemon tea.
"Bunda.." panggil Fero di sela mereka sedang memakan makanannya.

"Hm"

"Masa tadi pas ayah pesen roti panggang ya. Tadi nya mau dikasih roti Jepang masa" ujar Fero polos

"Gajelas, itumah pembalut" sahut Sina kesal

"Iya, terus ayah bilang aja, mending roti buaya aja entar ayah kasih ke bunda pas acara lamaran kita berdua hehehe" ujar Fero percaya diri. Seakan jika ia melamar Sina suatu saat nanti Sina akan menerimanya. Padahal belum tentu.

"Roti biawak aja sekalian"

"Iya itu juga mau ayah bawa. Sekalian Ama anaknya. Kan biawak anaknya buaya"

"Ngarang aja heran, serah dah" ucap Sina pasrah meladeni ucapan yang tidak berbobot.

•••

Sedangkan Eril dan Yasser lebih memilih berdua dikelas, karena yang lain akan pergi dan mencar diberbagai tempat.

Yasser yang mengambil tempat disebelah Eril masih diam kerena melihat Eril tertidur di jam istirahat, kalau orang memilih makan di jam istirahat pertama Eril akan memilih tidur di jam istirahat pertama.

Merasa ada yang hadir dan duduk Eril mengangkat kepala untuk melihat siapa yang ada di sampingnya.

"Loh, ga isitirahat?" Tanya Eril yang terkejut melihat Yasser bukannya Lita - teman sebangkunya.

"Nemenin Lo aja" ucap Yasser masih fokus pada handphone nya.

"Makan sana" perintah Eril karena biasanya Yasser akan pergi bersama teman-temannya ke kantin atau main futsal.

Yasser membalikan tubuhnya kearah Eril "Lo yakin sembuh?" Tanya Yasser tiba-tiba.

"Iyaa, Lo gapercaya banget" ucap Eril percaya diri dan bangga.

"Serius?"

"Liat aja, gue ga akan ngambil barang orang lagi"

❤️❤️❤️

Tinggalkan jejak!