IHK - 21

22 1 0
                                        

Sudah 3 hari sejak Eril ketauan maling oleh teman-temannya dan sejak itu juga Eril tak nampak disekolah, malu sekali rasanya untuk berangkat namun studi nya belum selesai di kelas 11. Meminta Rina untuk home schooling pun Rina tak akan menuruti.

Sepulang sekolah Yasser selalu mampir kerumah Eril dan memberi semangat agar mau sekolah lagi, hari ini berbeda karena Yasser datang kerumah Eril bersama Fero, Sina tak mau diajak dia terlalu menuruti otaknya yang membenci Eril.

"Ril ada Yasser " panggil Rina dan Eril segera bangkit untuk menemui Yasser dibawah.

"Eh kok sama Fero" ucap Eril yang terkejut karena melihat Fero dirumahnya.

"Gapapa, gue udah tau semuanya kok. Lo ngambil jam gue juga bukan karena apa-apa dan Lo juga ga ngapa-ngapain jam gue selain buat ngisi meja dikamar Lo" jelas Fero yang memahami Eril dengan cepat.

"Sebentar ya" pamit Eril dan lari menuju kamarnya, sesampainya dikamar Eril mengambil semua jam yang pernah ia curi untuk menunjukannya pada Fero dan mengambil jam tangan Fero.

"Ini jam Lo yang mana" ucap Eril sambil memperlihatkan beberapa jam tangan yang ada ditangannya.

"Banyak" kata Fero takjub, ternyata Eril ahli banget ngambil barang orang.

"Eh" senggol Yasser mengingatkan untuk menjaga mulut Fero.

"Ini jam gue, makasih ya dipulangin" Fero mengambil jamnya yang beberapa hari lalu pernah diambil Eril.

"Gue itu sebenernya udah ga ada niat mau ngambil barang orang lagi, justru gue mau pulangin semua nya yang pernah gue ambil. Masih bagus kok yang disegel juga gada yang gue buka segelnya" jelas Eril menyesali perbuatannya. "Cuma gue malu aja mau sekolah lagi, tapi kayanya besok gue bakal sekolah bawa semua barang yang pernah gue curi deh" lanjutnya semangat.

"Gitu dong, jangan murung terus dirumah. Kan kasian gue nya" ucap Yasser dramatis.

"Kasian kenapa?" Tanya Fero penasaran.

"Pulang sama berangkat bawa mobil sendiri, ngomong sendiri, ngga ada yang diajak ngomong. Orang sebelahnya kosong" jelas Yasser dan mendapat tatapan jijik dari Fero dan tawa kecil Eril.

Handphone yang dipegang Eril bergetar tanda adanya pesan masuk.

Dokter Kirana : Eril, kerjaan aku dipercepat. Kamu mau hipnoterapi terapi besok atau tetep tanggal 23?

"Siapa?" Tanya Yasser yang melihat Eril terfokus pada handphone padahal dirinya ada dihadapan Eril.

"Dokter Kirana, dia nawarin mau hipnoterapi besok atau tetep tanggal 23. Sedangkan gue  kayanya udah sembuh" jelas Eril.

"Besok aja, lebih cepat lebih baik" ucap Fero yang mendengar obrolan tadi disauti dengan anggukan Yasser "daripada jadi omongan netizen, besok gue ajak Sina jadi kita berempat gausah sekolah hahaha"

"Itu sih kesempatan dalam kesempitan"

"Namanya juga usaha Ril" ucap Fero sambil cengengesan tak jelas.

"Bilang aja besok kita pergi kesana" perintah Yasser dan Eril langsung menggerakkan tangannya membalas pesan dokter Kirana.

Me : besok aja dok kalo emang bisa. Nanti aku kesana sama Yasser.

Send.

❤️❤️❤️

Bingung pas bagian hipnoterapi deh pasti.

Jejaknya QQ.

I hate Klepto [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang