Jam pelajaran olahraga kelas 11 IPA 2 telah selesai. Sebagian murid ada yang berada di kelas yang lainya berganti pakaian di toilet. Suasana kelas agak senggang dan hanya ada Fero, Sina, Eril dan Zoya.
"Sin, Lo udah makan belom?"
Tanya Fero sambil melipat baju olahraga yang usai ia kenakan."Ha? Ada angin apa lo ngajakin gue makan?" Sina menaikkan sebelah alis bingung menatap Fero.
"Eh, mungkin si Fero ada angin laper kali sin," timpal Oya
"Apasih ya, Lo gajelas" sahut Sina kesal
"Yakan kalo masuk angin, orang males makan sin" jelas Oya.
Fero melepaskan jam tangannya kemudian menyelipkannya dibaju olahraga yang ia biarkan diam diatas meja. "Jadi mau gak? Gue bayarin nih"
"Serah dah, tapi ya, kalo Lo mau bayarin ajak sekalian Eril tuh kasian dia" ujar Sina yang berhasil membuat Eril menatap dirinya. Sina mengangkat dagu angkuh sembari tersenyum.
"Selaw, kalo perlu satu sekolah gue bayarin, asal Lo jadi pacar gue" ucap Fero centil menaik turunkan alis menggoda. mengerutkan kening sedalam dalamnya seperti orang geli itulah balasan Sina.
"Tapi Oya dibayarin kan? Kan Oya temen Sina"
"Oya bacot!" Teriak Sina kemudian melangkahkan kaki meninggalkan kelas. Disusul oleh Zoya dan Fero mengikutinya.
Keadaan kelas sepi hanya ada Eril seorang.
Tanpa aba aba. Eril segera melancarkan aksinya. Yaitu mengambil jam tangan Fero yang sudah lama ia incar."Akhirnya, gue bisa dapet juga nih jam" Eril memandanginya dengan tatapan terpesona.
"Fero maaf ya, gue minjem bentar hehehe" Eril segera menaruhnya di tas nya. Lebih tepatnya di tempat jas hujan tas, dibagian paling bawah. Ya. itu termasuk tempat rahasia menurut eril.
•••
"Sini dong jauh jauh amat kayak musuhan"
Teriak Fero dari jauh sambil berjalan menghampiri meja Sina dan Zoya. Sina menggedikkan bahu geli mendengar ucapan Fero. Zoya yang ada di sebelahnya pun hanya cengengesan."Sina makan apa? Ini bang Fero beli nasi goreng" Fero sampai di meja tepat mendaratkan bokongnya samping Sina.
"Lo gak liat? Gue lagi makan ketoprak"
"Kenapa gak makan nasi goreng aja, biar samaan sama bang Fero, terus biar bisa di post dengan caption couple food bareng gebetan hahaha" kata Fero tertawa senang.
Hal itu membuat Oya ikutan tertawa kecuali Sina. Sina yang korban hanya diam seakan menutup telinga rapat rapat.
"Sina belom makan nasi, kenapa udah makan ketoprak sih?"
"Ketoprak kan juga nasi Fer, lontong kan nasi yang dijadikan seperti guling, dan seperti pocong kan sin bentuknya" cerocos Zoya yang berhasil membuat Sina tertawa walau beberapa detik. Kemudian hening
"Bep Sin" panggil Fero asal
"Apa? Bensin?" Tanya Sina bingung ditambah penasaran.
"Mungkin Fero mau ngegass kali Sin, udah minta bensin" ceplos zoya asal.
"Enggak enggak, gue anti pake bensin, gue biasa beli batu bara. Buat minum motor mah gue kasih enak."
"Batu bara emang buat motor?" Tanya Zoya polos.
"Lah truss apa hubungannya Ama gue?'' sahut Sina dengan nada meninggi sudah capek menanggapi kelakuan tidak jelas Fero
"Jadi intinya, jadi motor gue aja enak, apalagi jadi cewek gue. Bahkan ratu Elizabeth aja kalah istimewanya kalo jadi pacar gue"
"Ratu? Kakak tirinya Sina? Nama panjangnya ratu Elizabeth? Keren juga" polos Oya
Sina diam seribu bahasa. Tak acuh, malas menanggapi.
❤️❤️❤️
Dari sini, mulai ada campur tangan teman aku ter❤️
Tinggalkan jejak🖤🖤

KAMU SEDANG MEMBACA
I hate Klepto [Completed]
Fiksi RemajaWelcome in my story'. Baca dengan perasaan semoga ga ngebosenin. "Eril, gue percaya sama Lo tapi plis jujur sama gue. Lo malingnya atau bukan?" Tanya Sina dengan menekan setiap katanya. Eril menunduk dan mengangguk kecil, walaupun dia tidak jujur pa...