Seusai dari rumah Nesha Sina langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur. Dengan pakaian seragam yang masih melekat di tubuhnya ia tertidur lelap. Melepaskan rasa letihnya seharian. Disaat Sina tertidur Ratu mendatangi kamarnya dengan langkah pelan membuka lemari pakaian Sina. Kemudian mengambil salah satu dress pendek berwarna maroon yang dihiasi pita dibagian pinggangnya. Ratu berhasil mengambilnya tanpa sepengetahuan Sina.
"Akhirnya gue bisa pake juga ini dress. Cantik juga nih baju, ternyata size badan gue sama si Sina sama juga yah" ujar ratu didepan cermin dengan mengenakan dress milik Sina yang ia curi.
•••
🎶DALLA-DALLA 'Itzy' menggema seantero kamar. Tanda panggilan masuk telepon berhasil membuat Sina terbangun untuk mengangkatnya segera.
"Hallo?" Jawab Sina parau
"Hai? Maaf mengganggu ini Fero si human rich, rich nya sampe tujuh turunan, delapan tanjakan dan sembilan gajlukan hehehe" ucap Fero di sebrang sana.
"Lo lagi aja!, ngapain sih nelpon, ganggu aja heran gue lagi tidur"
"Kan tapi sekarang udah bangun kan? Anggap aja aku pangeran kodok yang membangunkan putri tidur dari ngorok nya hahaha"
"Apasih, ngaco banget sejak kapan pangeran kodok bangunin putri tidur?"
"Sekarang. Antara kau dan aku akan ada sesuatu"
"Taulah serah dah, cape gue ladenin Lo!" Tegas Sina sambil beranjak dari tempat tidur dengan membawa ponsel yang sengaja ia selipkan diantara telinga dan bahunya.
"Kamu boleh bilang cape, tapi aku? Gak akan pernah bilang kata. Dan percayalah cinta aku ke kamu ga akan pernah hilang"
"Kecuali jam tangan Lo itu, yang cepet banget ilangnya hahahah" sindir Sina sembari tertawa renyah.
"Kalau kehilangan jam aku rela, tapi kalau kehilangan kamu aku belum siap, karena kamu belum sempat aku miliki." Kata Fero
Yang membuat Sina bungkam. Seketika suasana komunikasi keduanya menjadi awkward!."Buat apa?"
"Apa nya?"
"Kalimat Lo barusan, mau bikin gue baper?"
"Iya"
Tuttt
Sina menutup telponnya secara sepihak lalu menghela nafas berulang kali. Mencoba mengontrol deru detak jantungnya yang seakan ingin copot. Karena perkataan dan perlakuan Fero belakangan ini terhadap dirinya. Baper? Ah mungkin Sina telah jatuh cinta pada Fero. Sina tersenyum
Sejurus kemudian sina membuka lemari pakaiannya. Betapa terkejutnya dirinya mendapati pakaiannya yang berantakan seperti jejak dari seorang maling yang mengambil sesuatu dari lemarinya.
"Kok berantakan banget sih? Perasaan gue gapernah yang namanya lemari berantakan" Sina memutar bola matanya mencoba berpikir
"Masa iya maling? Tapi perhiasan sama duit gue gak ada yang hilang. Aneh"
Tanpa basa basi Sina bergegas menghampiri kamar Ratu. Menerobos masuk padahal pemilik kamar sedang duduk di pinggir kasur sambil memainkan ponsel. Sina menggeledah lemari pakaian Ratu dengan membabi buta. Mengacak acak nya dengan emosi.
Ratu terbelalak kaget pakaiannya di lempar ke segala arah oleh Sina. "Woy, gila Lo ya? Lo stress? Sina!"
"Eh predator, jangan sok pura-pura gak tau
deh, Lo kan yang berantakan lemari baju gue? Hah? Ngaku?!" Ujar sina tersulut emosi.Ratu melipat kedua tangannya di depan dada tersenyum smirk. "Jangan asal nuduh kalo gak ada bukti, Lo bodoh banget sih, fitnah aja deh!"
"Ya siapa lagi yang keluar masuk kamar gue selain Lo dan mami Lo yang kayak nenek lampir itu, gak ada orang lain lagi selain kelakuan Lo berdua. Awas aja, kalo sampai ada barang gue yang Lo sentuh bahkan Lo ambil, liat pembalasan gue!" Tegas Sina menggebrak pintu kamar Ratu.
❤️❤️❤️
Vote biar kita tambah semangat
Komen biar kita tau kesalahan kitaARwriter❤️🖤❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
I hate Klepto [Completed]
Teen FictionWelcome in my story'. Baca dengan perasaan semoga ga ngebosenin. "Eril, gue percaya sama Lo tapi plis jujur sama gue. Lo malingnya atau bukan?" Tanya Sina dengan menekan setiap katanya. Eril menunduk dan mengangguk kecil, walaupun dia tidak jujur pa...