Chapter 14 | Aretma Rasa

509 42 36
                                    

NOW PLAYING| ARMADA--HARUSNYA AKU

SELAMAT MEMBACA CERITA TMS [4] SENJA

SELAMAT MEMBACA CERITA TMS [4] SENJA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER EMPAT |ARETMA RASA

Bisakah kamu hitung hari yang terbuang sia-sia hanya karena kita menampik segala rasa yang ada di dalam dada?

***

Jalan ibukota di sore hari masih saja ramai, aroma makanan disekitar jalan menggoda beberapa pejalan yang baru pulang kerja juga para siswa untuk mengisi perut mereka yang kosong. Remaja sekarang lebih suka makan cinta dan makan teman, meski tidak membuat mereka kenyang.

Seorang dengan seragam SMA dan sebuah tali headseat menyumbat telinganya dengan lagu-lagu mellow. Orang yang jatuh cinta seringkali bimbang; seringkali hatinya galau karena sebuah cinta. Shanum menyaksikan matahari di kaki langit mengucapkan perpisahan pada bumi untuk pulang. Lalu kemana hatinya harus pulang?   

Tiinn... Tiiinn...

Shanum menoleh karena bising klakson yang terus dipencet. Mencopot headseat-nya dia melihat sang pengemudi lantas mendesah. Sepertinya dia tidak akan lepas dari si jenaka dengan mudah, sebab entah sedari kapan cowok itu mengikutinya dengan mobil hitamnya itu.

Shanum berhenti dan mobil itu ikut berhenti. Kaca jendela mobil itu terbuka dan menampakkan wajah Senja yang tersorot matahari. Wajah yang sedikit coklat manis itu menarik untuk ditatap.

"Mulai sekarang gue yang harus jagain lo," teriak Senja diantara bising kendaraan yang berlalu lalang.

Shanum melipat kedua tangannya ke depan menatap Senja tak percaya, "Gue bukan bayi, Ja. Kenapa harus lo jaga?"

"Karena lo cantik, gue takut ada yang nyuri,"

Cowok itu melepas sabuknya dan keluar dari mobil. Berdiri tepat di depan Shanum lalu meraih salah satu tangannya. Wajahnya terlihat memohon.

"Ayolah, Sye. Jangan tolak gue terus!"

"Lo siapa nyuruh-nyuruh gue?"

"Pacar,"

"Huh?" Sebelah alis Shanum tertaut.

"Udah gue terima emangnya?"

"Belum"

"Terus?

Tanpa pikir panjang cowok itu sudah menariknya masuk ke dalam mobil, "Masuk, Sye! Anggap aja udah,"

"Kalo lo maksa gue bisa apa," gumam Shanum masuk ke dalam mobil. Percuma juga meladeni Senja.

Senja menyunggingkan senyum di sudut bibirnya dan bergumam pada diri sendiri, "Buat lo luluh itu susah ya, Sye. Butuh perjuangan yang selalu aja menemui penolakan dulunya. Tapi kali ini gue seneng satu perjuangan gue bisa lo terima,"

TMS [4] - SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang