hug

884 53 2
                                    

Genre : drama,fanfic
.

.

.

.

.

.

Happy reading
.

.

.
Hug
.

.

.

19 November 20xx

Pulau rintis

Taufan berjalan dengan Sentai keluar kelasnya sambil tersenyum ceria seperti biasanya

Dilorong ia melihat teman sekelasnya diganggu oleh kaka kelas
Karena kasihan ia menghampiri kaka kelas itu

"Hei ka!"

"Ada apa bocah?!"

"Lepasin temen aku!"

"Ohhh lo berani ama kita?"

"Tch orang kayak kalian gk perlu ditakutin sama sama makan nasi!"

Sepertinya tufan salah bicara kaka kelas itu tersenyum sinis kearah taufan lalu mendekatinya membiarkan anak laki laki yang tadi dibully melarikan dirinya

"Mari kita bersenang senang"

Taufan dipukul dibagian kepalanya membuat ia langsung jatuh dan mengaduh kesakitan tiba tiba perut Taufan ditendang oleh kaka kelas itu membuat rasa sakit semakin menjalar ketubuh Taufan

Taufan terus berusaha menutupi kepalanya dengan kedua tangannya
Taufan sudah babak belur ia berusaha tetap sadar agar ia bisa segera pulang kerumahnya

Tiba tiba Taufan dicekik membuat nafasnya tercekat dileher bahkan sekarang ia benar benar hampir kehabisan nafas

Sebuah luka goresan terbentuk ditepi jidatnya membuat darah Taufan keluar dan sukses membuat teriak kesakitan

"Hahahah sekarang masih berani dengan kita?!"

Kaka kelas itu semakin mengeratkan cekikannya membuat Taufan benar benar hampir kehabisan nafas 

"T...t...to.. Tolong"

Tiba tiba seseorang lain menendang kaka kelas itu membuat taufan terlepas dan kaka kelas itu terjatuh dan mengerang kesakitan

"Sialan kau!"

Kaka kelas itu menondongkan pisaunya kearah laki laki bermata biru kaca itu

Tapi laki laki itu hanya membalas senyuman senis dan tepat senyuman itu terlihat tiba tiba guru datang dan membawa kaka kelas itu keruang kepala sekolah

Laki laki itu menghampiri Taufan dan membawanya ke UKS sekolah
Setelah ia cukup mengobati lukanya Taufan mulai tersadar dari pingsannya

"Ini dimana..."

"Diuks sekolah Taufan"

"Air..."

"Ya?"

Taufan berdiri dan melihat air dengan tatapan kosong lalu tak lama Taufan menghela nafas

"Terima kasih karena menyelamatkanku"

Air tersenyum lalu memeluk Taufan dengan lembut taufan sempat kaget karena pelukan dari air tapi tak lama ia tersenyum dan membalas pelukan air

"Jika ada yang macam macam bilang saja padaku!biar kuhabisi mereka"

Taufan terkekeh dan mengiyakan kata kata air sungguh pelukan yang membuatnya nyaman setelah lama tak merasakan pelukan dari orang tuanya

"Aku mencintaimu Taufan"

"jika banyak orang membencimu percayalah maka ada orang yang mencintaimu" - air

End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• BROKEN [one shoot] •COMPLETED•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang