• BROKEN [one shoot] •COMPLETED•

silent

Genre : drama,fanfic
.

.

.

.

.

.

Happy reading
.

.

.
Silent
.

.

.

Ntah sudah keberapa kali hali melakukan ini.....melakukan sesuatu yang benar benar jahat.......aku tidak mengerti kenaap monster itu terus ada dibumi ini

Apa itu?kita tidak bisa bicara sama sekali setiap kali kita berbicara selalu saja akan ada monster datang....itulah alasan
kenapa  aku melakukan ini....

Aku benar benar membenci dimana ketika adiku taufan kehilangan citra hidupnya

Aku selalu memukul adiku yang berusaha bicara itu.....ntah sudah keberapa kali....aku benar benar sudah muak dan frustasi apalagi setelah kepergian sang kaka pertama gempa

Setelah aku dan Taufan melihat secara langsung bagaimana gempa tercabik cabik aku.Taufan sudah benar banar kehilangan jiwaku mungkin dan itu membuatku benar benar frustasi

Kulit biru pucat kuku yang pucat mata biru yang begitu kelam dan mata yang begitu sembab.aku sudah tak tahan!aku berlari kedalam hutan saat malam hari sambil membawa adiku

Adiku itu hanya menatapku berjalan setelah itu ia hanya bisa mengikutiku.aku sampai didalam hutan melewati air terjun yang begitu berisik

Aku berhenti lalu berteriak dan membuat Taufan shock dan langsung berlari kearahku dan menutup mulutku.aku tersenyum lalu mengatakan semuanya baik baik saja

"Semuanya baik baik saja taufan.....aku berjanji..."

Aku tertunduk untuk mengamankan posisinya lalu mengusap kepalanya dengan sangat lembut

"Aku janji"

Taufan hanya menatapku dengan tatapan sayu dan itu sangat menyayat hatiku

"Teriaklah sesuka hatimu...aku janji tidak apa apa"

Taufan terdiam lalu mulai mengeluarkan air matanya ia membuka mulutnya lebar lebar dan....diam

Aku tak dapat berbuat apa apa aku shock aku mulai meraih tangannya dan mengecup kuku pucatnya sedangkan Taufan semakin mengeluarkan air mta tapi masih tak bersuara

Aku mengeluarkan air mataku perlahan

"Aku mencintaimu taufan..."

Dan saat itu juga suara taufan terdengar tapi tersamar samar oleh air terjun

"Karena suaramu aku terganggu karena candamu aku hidup karena kau diam aku mati"
.

.

.

.

.
End