always be with you

588 32 1
                                    

Genre : drama,fanfic
.

.

.

.

.

.

Happy reading
.

.

.
Always be with you
.

.

.

Aku sangat menyesal telah membiarkan adiku pergi sendiri untuk membeli perlengkapan sekolahnya ini semua salahku

Aku tak bisa melupakan kejadian itu

Selalu

Tak

Bisa melupakan
.

.

.

.

.
2 tahun lalu saat aku sedang membaca buku disofa tiba tiba adiku datang sambil membawa sebuah kertas dari sekolahnya

"Ka ini dari sekolah..."

Aku mengambilnya aku terdiam ketika melihat bahwa kertas itu mengatakan bahwa perlengkapan sekolah adiku sangat kurang

"Taufan mau beli buku?"

Taufan adiku mengangguk lalu aku segera mengambil duit hasil kerja kerasku dan kuberikan pada Taufan 

"Beli ini sendiri ditempat biasa nanti saat kau pulang akan ada makan siang"

Adiku hanya mengangguk lalu tersenyum dan berlari keluar beberapa jam kemudian aku masih memasak tapi tiba tiba ada sebuah deringan telefon

Aku mengangkatnya

"Hallo!"

"Hallo!apa benar ini saudara dari dek Taufan?"

"Ya saya kakanya memang ada apa y?"

"Adik anda mengalami kecelakaan dan  langsung maninggal anda bisa kealamat **** untuk melihat jasadnya"

Seketika penglihatan halilintar semuanya menjadi gelap segelap malam

.

.

.

.
Aku meringuk diatas tempat tidurku aku terbangun dan melihat sekeliling.air mataku menetes melihat sebuah foto diriku dan adiku

"Aku merindukanmu"

Aku menangis tiba tiba sebuah kertas jatuh dihadapanku aku mengambilnya dan memperlihatkan sebuah tulisan yang sedikit acak acakan

'I miss you too'

Halilintar melihat kesekililing kembali tapi ia hanya menemukan kertas kembali dilantai langsung saja halilintar mengambilnya

'I always be with you're

Halilintar mulai menangis lagi tapi tidak bersuara sama sekali hanya menitihkan air mata saja tiba tiba sebuah cahaya muncul didepannya

Halilintar mengangkat wajahnya dan melihat adiknya sedang tersenyum kearahnya

"I always be with you Ka hali"

Halilintar menggigit bibirnya agar tangisannya tidak pecah tangisannya pecah ketika ia melihat tubuh Taufan menghilang

"Hiks...hiks maafkan aku"

"Jangan terus menyalahkan dirimu terus jika kau seperti ini diapun tak bisa tenang"

.

.

.

.
End

 End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• BROKEN [one shoot] •COMPLETED•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang