manja

839 45 5
                                    

Genre : drama,fanfic
.

.

.

.

.

.

Happy reading
.

.

.
Manja
.

.


Ntahlah apa yang terjadi oleh Taufan hari ini ia menjadi sangat aneh ia lebih memilih diam dan tak berbicara apa apa ia lebih sering melamun dan itu membuat semuanya tidak nyaman

Karena biasanya berisik karena trio troubel maker tapi seperti kehilangan 1 member mereka dan semuanya menjadi diam padahal mereka selalu yang menyuruh taufan diam sekarang mereka juga yang merindukan kebersikan itu

Apalagi halilintar ia sangat tidak nyaman dengan keadaan seperti ini tapi dialah yang lebih sering mengatakan lebih baik hidup sepi karena ia bisa lebih fokus membaca novelnya

Seperti sekarang mereka sedang makan siang dan setelah itu mereka akan lanjut berlatih ya semenjak insiden solar pergi mereka lebih memilih memperkuat diri mereka

Selama makan siang tidak ada yang membuka suara termasuk Taufan dia terkadang melamun tapi tak lama ia memakan makananya kembali

Latihan dimulai gempa vs taufan mulunya tuafan fokus tapi tiba tiba ada seseorang anak kecil lewat dan berkata mengejek sambil menunjuk kearah Taufan yang akan menyerang gempa dengan kekuatan bola Taufan

"Serangan bola tau-"

"Mamah liat orang itukan yang selalu berisik dan aku dengar kaka itu juga sangat manja"

Seketika Taufan berhenti dan itu membuat gempa mendapat kesempatan menyerang Taufan kembali.gempa memukul tepat dipinggang Taufan membuat Taufan terpental jauh

"Huh?"

Taufan menoleh dan ia pertama kali liat adalah raksasa batu yang sudah siap memukulnya.taufan terpental dan terbentur  tembok dan membuat tembok itu retak

Darah keluar dari kepala Taufan.taufan merasakan sakit yang teramat lalu pemandangannya mulai kabur lalu ia melihat semuanya gelap

Saudara yang lain melihat itu kaget dan buru buru untuk kembali kerumah dan mengobati taufan.taufan sekarang sedang ada dikamarnya dan terbaring lemah dan ada perban dikepalanya

Gempa yang memukul taufan masih shock ia tak mengira adiknya itu akan pingsan begitu saja setelah terkena pukulannya dan gempa sekarang dihantui rasa bersalah

Hali yang sadar dengan kelukuan adik ke2nya itu langsung menepuk pundak gempa pelan dan membuat gempa menoleh dan memperlihatkan wajah bersalahnya

"Ini bukan salahmu gempa..."

Tak lama taufan bangun dan berusaha untuk duduk membuat yang lain langsung membantunya.taufan berterima kasih dengan senyuman kosongnya

Karena tak tahan akhirnya ice adik dari taufan angkat suara setelah beberapa saat dilanda keheningan yang cukup membuatnya muak

"Ka...kaka kenapa sih?belakangan ini?" - ice

Taufan menoleh dan tersenyum kembali lalu menggeleng kembali dan itu membuat semuanya tambah bingung.hali langsung saja memegang tangan adiknya itu lalu tersenyum membuta taufan kaget

"Ceritakan pada kami ya..."

Taufan suara lembut itu seakan hatinya benar benar tersentuh dan membuatnya mengelurkan air mata

"Ka....." - taufan

"Hmmmm?"  - hali

Taufan terdiam sebentar lalu ia langsung memeluk hali dan mengeratkan pelukan itu.hali sempat kaget tapi kemudian ia tersenyum dan membalas pelukan itu

"Ka...hiks...huweeee maafkan aku karena sangat manja huweee padahal harusnya aku udh mandiri huweeee"

Semuanya terdiam shock tapi tak lama semuanya tersenyum lalu memeluk Taufan dan mereka tak percaya bahwa adiknya itu diam karena orang mengatakannya dia manja

"Taufan kau tau tidak?kami semua merindukan kelakuan manjamu" - hali

"Kami sangat merindukannya" Gempa

"Kita merindukan kaka yang selalu ceria" - Thorn

"Aku suka kaka yang ceria seperti ka Taufan" - blaze

"Aku membutuhkan kaka agar aku bisa bangun dari tidurku" -ice

Kata kata itu membuat tuafan semakin menangis dan berteriak meminta maaf berkali kali

"Kami semua menyangimu - all /tauf an

" Aku mencintamu" - hali

"Silahkan manja karena manjamu yang akan aku rindukan suatu saat nanti" - hali
.

.

.

.
End

 End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• BROKEN [one shoot] •COMPLETED•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang