sorry

549 35 2
                                    

Genre : drama,fanfic
.

.

.

.

.

.

Happy reading
.

.

.
Sorry
.

.

.

Taufan berjalan dengan santai sambil meminum minuman kopi yang ia beli dipinggir jalan.taufan tersenyum penuh arti lalu iapun berhenti di sebuah rumah yang pintunya bewarnakan hijau

"Dau-"

"Ahhh bagaimana ini gempa...aku menyukai hali tapi taufan telah mengambilnya dariku"

Taufan terdiam memilih diam saja lalu taufan memilih untuk berjalan meninggalkan rumah sahabatnya

➷➷

Taufan terdiam memandang kedepan memandang bangunan bangunan tinggi sambil menunggu kekasihnya datang

Taufan menghirup udara pagi yang cukup segar lalu meminum tehnya dengan santai sesekali Taufan menoleh kearah kanna dan kiri menunggu kekasihnya datang

"Taufan!!"

Seorang laki laki dengan manik mata merah mendekatinya lalu duduk disebelahnya dan meminum teh Taufan tanpa izin

"Makasih"

"Sm sm"

Jawab Taufan singkat dengan wajah datarnya lalu menghela nafas sebentar kemudian ia menoleh kearah hali

"Hali..."

"Ya?"

"Aku mau putus"

Seketika pemuda yang bernama hali itu terdiam lalu menatap Taufan dengan tatapan sedih
"Kenapa?"

"Aku dijodohkan"

Tanpa mengatakan apapun lagi Taufan pergi begitu saja meninggalkan hali dengan sejuta kesakitan dihatinya

Taufan terus berlari dan berlari enggan menoleh kearah belakang lalu ia hanya bisa menangis dan menangis tanpa mau berhenti

➷➷

2 tahun sudah lewat membuat keadaan Taufan semakin buruk dan tak terurus karena selama 2 tahun yang ia lewati tanpa hali membuatnya hanya bisa menangis lalu makan dan minum kemudian tertidur

Sedangkan hali ia sudah menjadi seorang yang sangat tampan dan bekerja ia sudha berpacaran selama 6 bulan oleh daun yang merupakan sahabat dekat Taufan

Taufan berjalan jalan keatap gedung sekolah lamanya sudah lama ia tak kesana.taufan duduk lalu memandang pemandangan yang indah didepan matanya

Bulir air matanya jatuh kembali ketika ia mengingat masa indahnya bersama hali.taufan mendengar suara langkah kaki lalu ia menoleh kebelakang menemukan hali menatap datar kearahnya

Taufan tersenyum melihat hali lalu kembali menghadap depan

"Taufan..."

"Y?"

"Sudah lama tak melihatmu"

"Hmmm"

"Kau kerja apa sekarang?"

"Tidak kerja"

Hali terdiam lalu memandang kedepan sama dengan Taufan sambil memberikan manisnya kedepan

"Hali"

"Ya?"

Taufan berdiri lalu berjalan pelan menuju ujung gedung yang ia bisa melihat bawahnya adalah jalan yang ramai mobile berjalan

"Aku mau mengatakan sesuatu"

"Apa?"

"Maaf karena pernah memintamu putus..aku memintamu putus karena sahabatku menyukaimu...saat aku melepaskanmu bukan perasaan lega melainkan perasaan beban yang begitu berat"

Taufan melangkahkan satu kakinya membuat setengah badannya mengambang dilangit membuat hali langsung panik

"Maaf karena tak pernah merasakan cintaku yang begitu besar...tapi yang perlu kamu tau aku mencintaimu"

Taufan melangkah diudara membuat badannya langsung merosot kebawah hali hanya bisa menatap itu dengan tatapan nanar lalu terjatuh lemas

Taufan menutup matanya semua kenangan manis ia bersama hali terputar kembali membuat air matanya jatuh keatas karena gaya gravitasi

Terakhir yang Taufan rasakan adalah sebuah hantaman keras dan merasakan sakit yang begitu pedih lalu gelap dan tak ada kata sakit lagi

"Maaf karena aku berani melepaskanmu demi sahabatku walau aku tahu semuanya akan semakin berat jika tanpamu"

.

.

.

End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• BROKEN [one shoot] •COMPLETED•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang