if it makes you happy

832 53 4
                                    

Genre : drama,fanfic
.

.

.

.

.

.

Happy reading
.

.

.
If it males you happy
.

.

Taufan pulang dari sekolahnya lalu masuk kedalam dan menuju kemeja makan

Disana sudah ada boiboiboy lainnya sedang mempersiapkan makan siang

Taufan yang melihat itu ekor matanya langsng mencari gempa yang biasanya dia yang selalu memaksak makanan siang

Tak lama Taufan menemukan gempa sedang membuat susu untuk yang lain
Taufan tersenyum dan berlari kearahnya dan memeluknya

"Ka gempa!"

"Eh kenapa Taufan?"

"Ka gempa masak apa hari ini?"

"Sup ayam"

"Ehhh bukannya kaka bilang mau bikin menu kesukaan aku??"

Gempa sempat terdiam aktifitasnya mengaduk susu juga terhenti sepertinya ia melupakan janjinya

"Kaka....lupa"

Taufan sempat terdiam dan ingin menangis tapi ia gk blh nangis ia tak mau adik adiknya menganggap kakaknya ini cengeng hanya karena tidak bisa memakan menu kesukaannya

"Ya udh deh kaka..."

Gempa berbalik lalu membungkukan badannya agar sama tingginya dengan Taufan

"Nanti aja ya...nanti malem deh kaka masakin"

"Janji ya ka?"

Gempa tersenyum lalu mengangguk taufan yang mendengar itu langsung antusias dan loncat loncat kegirangan

"Sana ganti baju dulu setelah itu panggil ka hali untuk makan"

"Siap kapten!"

Taufan selesai ganti baju ia berniat untuk segera kekamar kaka pertamanya itu

Didepan kamar ia terdiam lalu membuka perlahan lahan pintu kamar hali berharap tidak mengnaggetkannya

Saat ia sudah terbuka Taufan shock melihat kakanya sudah memegang pisau tajam ditangannya dan rambut yang sudah memutih hampir separuhnya

Hali menoleh dan menengok Taufan yang masih shock hali tersenyum sinis lalu melangkah dan dengan cepat menutup pintu dan menguncinya

Taufan tersadar dan menatap kakanya yang wajahnya hanya beberapa cm dari wajahnya ia mulai bergetar ia benar benar takut

Tiba tiba tangan Taufan digenggam lalu dihempaskan ketempat tidur lalu hali mencekik lehernya dengan erat

"K.....ka...ka...ka... Hali..."

"Hahahaha senang melihatmu menderita Taufan"

Taufan berusaha melepaskan tangan kakanya dari lehernya dengan mengeluarkan kekuatan anginnya

Tapi sayang yang dihadapinya sekarang halilintar dengan mode revresnya

Hali semakin mengeratkan cekikan dileher Taufan membuat Taufan menjadi terbatuk batuk

Taufan lihat mata merah yang sudah gelap itu dengan sangat sendu beberapa detik kemudian Taufan tersenyum dengan lirih

Hali hanya sempat kebingungan sebentar lalu tersenyum sisi lagi kearah Taufan dan pisaunya sekarang sudah siap dihayunkan kepada Taufan

"Kaka aku akan melindungi kaka dan akan menuruti kemauan kaka"

Taufan mengingat kenangan itu

"Hahaha tidak apa apa kaka akan menjaga taufan"

Taufan menutup matanya dengan sebuah senyuman terukir diwajahnya dan air mata mengalir

"Kaka nanti selalu ingat ya Taufan akan menuruti kemauan kaka"

Taufan berdiri dengan tenaga yang tersisa lalu memeluk hali dengan erat tak lama ia merasakan logam besi menusuk perutnya

Taufan membuka matanya darah keluar dari mulutnya matanya mulai berkunang kunang

"Ka aku sayang ka hali"

1 kalimat yang terucap dibibir Taufan sebelum ia menghembuskan nafasnya yang terakhir

Hali mendengar kata itu tiba tiba tersadar dan melihat adiknya yang sedang meluknya dan ia yang menusukan subah pisau diperut adiknya

Mata hali mengecil ia shock kenapa ini bisa terjadi ia mulai bergetar ia menjatuhkan pisau itu lalu memeluk Taufan dengan erat dan berteriak sangat kencang

"ARGGGGHHHH!!!!"

Pintu dibuka paksa dan manmpilkan semua boiboiboy melihat itu dan shock sedangkan gempa langsung terjatuh












































"Ka... Aku benar benar tidak tau apa yang telah terjadi"

"Aku mengerti hali.."

"Aku takut Taufan pasti akan sangat benci padaku"

"Aku yakin dia tidak membencimu"
Gempa menjeda kata katanya beberapa saat sebelum melanjutkan kata katanya

"Taufan sering bercerita bahwa ia akan selalu sayang sama kau

"hali...ia juga bilang akan menuruti semua kemauan ka hali walau itu membahayakan nyawanya....ia mencintaimu"

Air mata gempa tak dapat dibendung begitupun dengan hali matanya kosong ia hanya menatap lurus kearah nisan yang ada didepannya

"A...aku mencintaimu Taufan..."











































"Aku juga mencintai ka hali Terima kasih"


"Aku melakukan itu hanya untukmu dan hanya untukmu aku melakukan ini karena aku merasakan perasaan aneh ini hanya dirimu"

Karena aku mencintaimu"

End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• BROKEN [one shoot] •COMPLETED•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang