Gendre : drama and fanfiction
..
.
.
All are not same
.
.
Happy reading
.
Daun terlihat sedang memeluk sebuah topi....topi yang dulunya milik seseorang yang ia sayang dan ia sangat banggakan
Tapi sekarang apa?
Orang itu pergi.....tak ada lagi tawa....tak ada lagi kata kata manis....tak ada lagi saingan halilintar.....tak ada senyuman yang terukir.... Yang terjadi hanyalah air mata yang selalu keluar dimata mereka
Taufan terdiam ia mengintip daun yang sedang dikamar cahaya...orang yang sekarang hanya tinggal kenangan yang membuat air mata berjatuhan
Taufan tak mengerti kenapa kakaknya dan adiknya itu bisa sepuruk itu?jangan bilang Taufan adalah kaka yang tidak sayang kepada adiknya
Tentu saja ia sayang bahkan setiap malam Taufan selalu menangis dalam diam dengan mulut yang terbuka seakan ingin teriak tapi tak bisa bersuara Ia ingin bersuara dan mengadu tapi tidak bisa
Taufan tak mengerti kakaknya itu bisa sepuruk itu setelah kepergian adiknya itu apa mereka tak bisa berfikir bahwa dirumah ini perlu kembali adanya kecerian yang tercipta kembali
Sungguh ia benar benar muak dengan keadaan kaka dan adiknya yang sekarang ia sungguh perlu kecerian kembali untuk membuatnya sembuh.........
Iya kalian tidak salah dengan
S.E.M.B.U.H
jangan tanya penyakit apa yang diderita taufan sekarang!yang ia butuhkan hanya senyuman di keluarganya
Taufan selalu tersenyum agar dirinya agak mendingan dari sakitnya tapi sayangnya itu tak berhasil dan membuat penyakitnya itu semakin menjadi
.
.
.
.
.
Halilintar duduk dengan nafas yang terengah engah ia mengambil botol minumannya dan meminumnya sampai habis
Terlihat wajah yang begitu menyedihkan wajah yang terlihat begitu kelelahan dan tersirat sesuatu makna 'aku ingin mengakhiri semunya'
Setelah ia minum airnya ia merasakan ada seseorang dibelakangnya reflek ia mengeluarkan padang halilintar dan mengayunkan dipundaknya
Tapi saat matanya mulai menajam ia menurunkan pedangnya dari pundak orang itu
"Ahhh Taufan......"
Dengan senyuman yang lagi lagi menghiasi wajahnya
"Bisakah kita bicara sebentar?"
Ntah apa yang dikatakan Taufan kepada hali yang malah membuat hali menatap tepat kearah pupil matanya dengan sangat tajam dan dingin
"Yahhh api sekarang tidak begitu jahil lagi hahahaha.... Oh ya air semakin sering tidur sebenernya itu sangat tidak baik bisa dikira ia sudah mati haha"
Sebuah senyuman masih menghiasi wajahnya yang putih dan membuat hali benar benar muak melihat itu
"Berhenti...."
Taufan menoleh dan bisa dilihat dengan jelas senyuman dan tatapan yang begitu kosong yang ia tampilkan
"Berhenti menggunakan senyum palsumu!senyumanmu membuatku sakit"
"Ehhh..."
"Apa kau tak merasakan perasaan yang sama dengan yang lain?"
Tatapan hali berubah menjadi tatapan iba ketaufan dan tatapan menyedihkan
"Jangan memandangku begitu.."
Taufan membuka topinya dan membuat hali shock...bagaimana tidak?rambut putih yang ada dikepala yang awlanya hanya sehelai sekarang menjadi hampir setengah rambut Taufan
"Aku berusaha membuat semuanya kembali seperti semula hali...tapi aku benar benar tak mendapatkan rasa bahagia disamping kalian sekarang"
Hali tak menjawab ia memandang Taufan dengan Tatapan tak percaya hali tak menyangka kekuatan revres dalam diri Taufan semakin bertambah karena tak mendapatkan perasaan bahagia
Hali langsung memeluk Taufan dengan erat mem biarkan air mata Taufan tumpah bersama teriakan pilu
Hali tak lama ia tersadar Taufan sudah menghilang daring pelukannya
"Aku rasa Taufan benar benar terpuruk dengan keadaan seperti ini" Ucap seseorang dengan iris mata emasnya yang mengkilat
"Aku setuju denganmu gempa aku rasa Taufan selama ini tak pernah senyum seperti biasa"jawab seseorang yang memiliki manik mata biru langit itu
"Tapi air dia selalu tersenyum bahkan saat kita tak membalas senyuman itu" Timpal anak yang bermanik mata jingga
"Itu bisa dibilang fake smile kau tau?" Ucap hali
Tiba tiba suara keras terdengar sangat keras dari lantai atas
Sontak saja semua boiboiboy element langsung naik dan mengecek yang pastinya Kamar TaufanHali menobrak pintu kamar Taufan membuat pintu itu yang awalnya terkunci kini sudah terbuka
Semuanya terkejut ketika ia melihat Taufan sedang duduk dengan tatapan yang kosong sambil tersenyum kearah nya dengan rambut yang benar benar hampir putih semuanya
Disana terdapat seseorang yang sedang memeluk leher Taufan sambil tersenyum sinis kearah mereka
Mereka mencoba melawan untuk melepaskan Taufan tapi hasilnya nihil karena sudah ada pembatasan yang dibuat orang itu
Orang itu tertawa lalu menaruh tangannya dileher Taufan dan menatap semua element boiboiboy dengan muka psikopat khasnya
"Selamat tinggal kepada dunia Taufan karena kau yang memintaku untuk melakukannya"
"Terima kasih revres"
"Hmmmm"
Reverse menatap kearah element boiboiboy yang ekspresinya sudah puacat pasih
"Opss aku rasa aku membuat kesalahan"
Revres hilang Taufan terdiam ditempatnya lalu dinding pembatas itu mulai hilang
Taufan hanya diam melihat semua element boiboiboy langsung berlari kearahnya dan memeluknya sambil berkata maaf
"Terima kasih semuanya..."
"Jangan terpuruk dalam kesedihan karena masih ada orang yang membutuhkanmu jangan jadi alasan kepergian orang yang kita sayangi membuat orang lain malah merasa terabaykan"
End
KAMU SEDANG MEMBACA
• BROKEN [one shoot] •COMPLETED•
Short StoryTaufan dengan sifat cerianya membuat semua orang tidak tahu bahwa ia menyimpan luka yang sangat mendalam yang ditutupi oleh sebuah senyuman tulus One shoot Semua character milik monsta