tulus

549 32 2
                                    

Genre : drama,fanfic
.

.

.

.

.

.

Happy reading
.

.

.
Tulus
.

.

.

Taufan hanya bisa terdiam ketika ia melihat sang kaka mengucapkan janji sucinya dengan perempuan yang sudah dipilihnya
.

.

.
Taufan bangun dari tidurnya ia melihat kesana kemari dan matanya terkunci melihat sebuah tanggal membuat hatinya begitu berdenyut sakit 

Lelah dan mengakhiri semuanya telah memenuhi otak Taufan ia ingin mengakhiri semuanya tapi ia juga punya janji yang harus ia tepati

Taufan turun dari tempat tidurnya lalu turun kebawah untuk sarapan lalu mandi.dimeja makan sudah ada semua kaka dan adiknya

Taufan duduk dengan pelan dan makan apa yang sudah dimasak adiknya gempa.taufan makan dengan sangat pelan ia sesekali memerhatikan kaka tertuanya yaitu halilintar

"Kaka hari ini hari terakhir pemotretan ya"

"Ya besok sudah tinggal datang kegedungnya"

"Oh oke"
Semuanya terdiam melihat Taufan yang hanya menunduk  sambil makan sarapannya tanpa melihat apapun lalu berdiri dan mengatakan dirinya sudah kenyang

"Biar aku yang menyusulnya"
Halilintar bangun dan mengikuti adiknya untuk pergi kekamar.halilintar kaget ketika ia mengintip kamar Taufan banyak coretan dan silet yang berdarah dan sebuah tali yang menggantung

Hali bisa melihat dengan jelas Taufan sedang menyilet tangannya dengan ekspresi yang datar tak ada kesakitan disana

Hali membuka pintu dengan kasar membuat Taufan menoleh tapi masih sama dengan tatapan datarnya tanpa ekspresi
"Apa yang kau lakukan hah!dan apa ini!kau mau bunuh diri!?"

Taufan menoleh kearah jendela menghindari kontak mata dari sang kaka.taufan tersenyum sendu lalu menoleh kearah kakanya dengan senyum kosong

"Jika aku matipun tidak ada yang mengkhawatirkan"

Hali terdiam mendengar itu ia tahu taufan sedang stress dan depresi berat ketika mendengar hali akan segera menikah.taufan menyukai hali tapi sayangnya hali tak mau Terima dan ingin hidup normal

"Banyak yang mengkhawatirkanmu..."

"Khawatir?maaf bukannya dari kemarin kalian sibuk mengurusi dirimu?"

"Tidak..."

"Sudahlah...keluar ka aku ingin sendiri"

Hali terpaksa keluar dan menutup pintu  dengan  perlahan lahan meninggalkan Taufan sendiri.taufan ambruk ia melemas tapi matanya menangkap sebuah buku dibawah kolong mejanya lalu mengambilnya.taufan melihat banyak foto disana termasuk foto dirinya dan orangtuanya

Sebuah rasa rindu muncul dihati taufan.Taufan tersenyum sendu ia sudah memutuskan setelah selesai melihat hali besok ia akan menyusul orang tuanya
.

.

.
Taufan hanya bisa terdiam ketika ia melihat sang kaka mengucapkan janji sucinya dengan  perempuan yang sudah dipilihnya

Sebuah desiran tajam menusuk jantung taufan membuat taufan merasakan sakit begitu sesak tapi ditutupinya dengan senyuman manis

Jantung taufan berpacu dengan cepat membuat penglihatan Taufan begitu guram.gempa yang menayadari keanehan taufanpun mendekat dan memeluk sang kaka

Gempa tau betapa sakitnya hati Taufan terlihat dari senyuman manis yang terlihat dari wajah Taufan
"Ka.."

"Gem..."

"Katakan pada semuanya aku sangat mencintai dan menyangi kalian semua dan maaf untuk semuanya"

"Ka.."

Sebuah butiran bening jatuh dari pelupuk mata Taufan tepat ketika semuanya mengatakan 'SAH' nafas Taufan sudah tak berhembus nasib sudah berbicara

Gempa memeluk kakanya dengan erat lalu menangis sejadi jadinya semua yang ada disitu menoleh kearah gempa yang menangis dan berteriak termasuk hali dan kekasihnya

"Ka taufan bangun!"

Semua saudara boiboiboy langsung tau Taufan sudah tak ada terlihat dari ukiran sennyuman yang ada diwajah dan wajah yang begitu pucat

"Jangan mencari yang cantik atau kaya jangan mencari ganteng dan kaya carilah yang mencintaimu dengan tulus"

.

.

.

.

.

End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• BROKEN [one shoot] •COMPLETED•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang