omelet

698 46 3
                                    

Genre : drama,fanfic
.

.

.

.

.

.

Happy reading
.

.

.
Omelet
.

.


Halilintar terbangun mendengar gerakan didepannya ia mulai membuka matanya perlahan lahan

Ketika ia membuka matanya dengan sempurna ia melihat adiknya sedang memasak sesuatu untuknya

Halilintar bangun dan memposisikan dirinya untuk duduk dan tak berapa lama adiknya datang dengan 1 nampak dengan yang berisikan omelet kesukaannya

Halilintar terdiam melihat makanan didepannya ia mendongak dan mendapatkan adiknya sedang tersenyum kearahnya

Air matanya menetes ia mulai menakan makanan itu dengan tangan yang bergetar seakan ada sesuatu yang menghalanginya untuk makan

Saat suapan pertama ia air matanya blm mulai turun ia menguatkan dirinya untuk tetap makan dan terdiam

Tapi ketika suapan kedua air matanya sudh tidak ditahannya lagi ketika ia mendengar suara familiar memecahkan keheningan

"Masakan ini akan selalu aku masakan untukmu"

Halilintar enggan untuk mengangkat wajahnya ia memilih menghindar dari kontak mata adiknya itu

"Karena melupakan seseorang perlu tenaga"

Seketika air mata halilintar jatuh tanpa permisi ia mengingat kata kata itu kata kata yang selalu ia dengar saat pagi dan ketika ia akan berangkat sekolah

Ketika ia mengangkat wajahnya yang penuh dengan ari mata ia masih bisa melihat wajah laki laki didepannya ini

Senyuman manis bagai cherry pipi tembam bagaikan bakpau yang masih panas terlihat didepan mata halilintar

Halilintar menundukan matanya lagi ia menangis dengan kencang dan terus menerus membuat ia tertidur dan meninggalkan omelet itu yang masih tersisa

Adik itu hanya tersenyum sendu kearah halilintar lalu bangun dan mendekati kakanya itu

Adik halilintar kini mengusap kepala halilintar lalu tersenyum

"Sayonara"

Laki laki itu hilang bersamaan dengan munculnya laki laki dengan manik mata emas dari dapur lalu menghela nafas melihat halilintar sudah tertidur karena tangisannya yang tak kunjung berhenti

"Sudah kuduga selalu saja seperti ini jika aku memaksakan omelet untuknya"

"Kau tak perlu selalu menangisi kau hanya perlu makan untuk melupakan aku karena melupakan seseorang butuh tenaga"

End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• BROKEN [one shoot] •COMPLETED•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang