Chapter 6

6.7K 708 42
                                        

Author POV

Halte bus, di malam hari...

Drrtt...drrtt...drrtt...

Ponsel Seulgi bergetar dan menampilkan nama sang penelpon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ponsel Seulgi bergetar dan menampilkan nama sang penelpon. Dengan cepat, Seulgi mengaccept panggilan telepon dari Wendy.

"Ada apa?" Tanya Seulgi.

"Kau sudah pulang?" Tanya Wendy.

"Sudah, wae? Kau ingin menjemputku?" Tanya Seulgi.

"Tidak. Kau pulang sendiri saja." Jawab Wendy.

"Kalau begitu, apa gunanya kau menelponku?" Kesal Seulgi.

"Hehehe...aku hanya ingin bilang kalau aku tidak bisa menginap di rumahmu. Aku ada beberapa urusan di cafe." Ucap Wendy.

"Oo...ya sudah kalau begitu." Balas Seulgi.

"Ok, aku tutup dulu teleponnya. Annyeong!"   Kata Wendy.

Tut!

Setelah mematikan panggilan dari Wendy, Seulgi mendudukkan dirinya dikursi dan menunggu bus yang akan datang.
"Kenapa busnya tidak datang-datang?" Gumam Seulgi.

Hari semakin malam, ditambah lagi cuaca yang semakin dingin. Mungkin saja musim dingin akan datang dalam waktu dekat ini.
Di malam hari begini, apa memang tidak ada satupun bus yang lewat?

Seulgi memeluk dirinya sendiri karena cuaca dingin yang menusuk hingga ketulangnya itu. Syukurlah dia masih membawa syal didalam tasnya. Kalau tidak, bisa mati kedinginan ia disini.

Tin...tin...!

Suara klakson mobil menyadarkannya lamunannya, dan Seulgi langsung menatap kearah mobil audi yang berhenti tepat didepannya.

Suara klakson mobil menyadarkannya lamunannya, dan Seulgi langsung menatap kearah mobil audi yang berhenti tepat didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi mengerutkan keningnya bingung. Siapa yang berada didalam mobil tersebut? Apakah Wendy? Tidak mungkin. Pria itu tidak memiliki mobil tersebut.

Would U 《Seulrene》 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang