BAB 12

4.5K 303 12
                                    

Selamat malam...😊

Terima kasih bagi yang sudah vote dan komen...😘

Selamat membaca😊

Selamat membaca😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Gak... Gak boleh. Gak boleh Ganesh!" Ujar Ganesh yang bermonolog sendiri di depan cermin sambil menunjuk-nujuk ke diirnya sendiri. Dia berusaha mengatur napas dan jantungnya yang masih bekerja tidak normal.

"Nesh... Udah belum? Saya mau pipis" ujar Richie dari luar.


Segera Ganesh keluar dari toilet dengan kepalanya yang tertunduk ke bawah, menghindari kontak mata dengan pria yang tadi hendak menciumnya. Ganesh masih salah tingkah akibat aksi tiba-tiba dari Richie. Richie tersenyum jahil melihat penampakan gadis itu yang terlihat malu saat berhadapan dengannya. Setelah Richie masuk ke dalam toilet barulah Ganesh bisa benapas dengan lega. Dia sampai mengeluarkan napasnya panjang sambil mengelus-elus dadanya. Ganesh sampai lupa jika waktu sudah menujukkan pukul 10 pagi. Dan dia masih berpakaian santai dan sama sekali belum packing barang-barangnya. Dua jam lagi dia harus check-out. Jika tidak, maka dia harus membayar sewa satu malam lagi. Bisa-bisa uang untuk biaya hidup sebulan habis dalam satu malam. Tidak ada waktu lagi baginya, segera dia membenahi barang-barangnya dan memasukannya ke dalam koper.

"Nesh, kamu mau kemana?" tanya Richie terheran-heran.

"Udah mau habis waktunya Pak. Saya harus siap-siap check-out" Ganesh terlihat tergesa-gesa. Segera dia mengambil baju ganti dan masuk ke toilet.

"Emang kamu pulang pake apa?" tanya Richie sedikit teriak.

"Kereta!" jawab Ganesh dari dalam. Dia kini tengah sibuk dan mandi secepat mungkin.

💕

💕

💕

💕

15 menit kemudian...

💕

💕

💕

💕

💕

Ganesh keluar dari toilet dengan penampilan segarnya. Dia segera memakai make-up seadanya. Richie hanya melihat ke sana-kemari memandangi gadis itu terlihat sibuk mondar-mandir memasukan barang-barang miliknya ke dalam koper.

"Kita pulang bareng aja Nesh. Kamu santai aja gak usah buru-buru gitu Nesh"

"Saya gak ada waktu lagi Pak. Saya harus segera berangkat, biar gak telat naik kereta"

"Kan saya yang antar kamu Ganesh!" Richie berjongkok dan membantu gadis itu menutup zipper koper yang lumayan susah di tutup.

"Tapi Pak" Ganesh merasa tidak enak.

My Girl is My Haters (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang