BAB 15

5.7K 286 13
                                    

Holla...

Terima kasih yang sudah vote dan komen😘💋

Jangan lupa untuk follow akun author ya, jadi kalian bisa tahu kabar update story-nya..😁

Selamat membaca😎


Ganesh merasa kesal dan jengah, mengapa lagi dan lagi sikap Richie mendadak aneh dan semakin posesif terhadapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Ganesh merasa kesal dan jengah, mengapa lagi dan lagi sikap Richie mendadak aneh dan semakin posesif terhadapnya. Mending jika dia adalah pacar ataupun istrinya. Ralat! Itu tidak mungkin terjadi, menurutnya. Entah ini malah dia bingung sendiri akan statusnya sekarang. Jangankan untuk pacar atau istri, untuk status friendzone pun tidak ada karena tidak mungkin. Richie adalah atasannya bukan temannya. Lagi pula usia mereka terpaut cukup jauh yakni 12 tahun. Richie yang tahun ini berusia 33 tahun sedangkan gadis pujaannya masih terlalu muda 21 tahun, walau semeseter depan dia akan bertambah usia. Kadang Ganesh berpikir jika hubungan mereka lebih cocok jika menjadi keponakannya saja. Tapi mengapa wajah Richie menipu sekali dengan usianya? Sehingga orang-orang mengira masih usia 26-28an. Dan banyak pula teman seusia Ganesh yang terkagum-kagun bahkan berharap dan bermimpi menjadi kekasihnya.

"Pak, saya bisa pulang sendiri. Ini masih sore. Bapak tidak perlu khawatir, masih banyak angkutan umum. Saya bisa naik ojek online saja biar gak kejebak macet" tolak Ganesh saat Richie memaksanya untuk pulang bersama lagi.

"Naik ojek itu bahaya Ganesh, suka nyalip-nyalip. Ayok cepat naik, sudah mendung ini bentar lagi kayaknya mau hujan" Richie menarik tangan Ganesh dan memaksanya untuk masuk ke dalam mobil.

"Saya bisa naik taksi online Pak!" tolak Ganesh sarkas. Dia melepas kasar genggaman tangan Richie darinya.

"Saya yang antar Ganesha!" Richie membuka knop pintu mobil dan memaksa Ganesh masuk ke dalam. Dengan cepat dia memasangkan seatbelt-nya dan berjalan memutar masuk ke dalam mobil dan melaju dengan kecepatan sedang.

Keheningan sepanjang jalan menemani mereka berdua menelusuri jalanan ibu kota. Ganesh malas untuk berbicang dengan orang disampingnya. Dia masih marah dan kesal dengan sikap Richie yang akhir-akhir ini cenderung pemaksa. Di tengah perjalanan menuju kostan Ganesh. Richie mulai mengajak ngobrol gadis disampingnya.

"Nesh..." sahutnya memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"Hemm" gumam gadis itu malas.

"Kamu suka pakai lipstick itu ya?" tanya Richie ragu-ragu. Sebenarnya dia masih penasaran dengan ciuman kemarin. Rasa permen itu pasti dari liptint yang dipakai gadis itu.

"Ini liptint Pak. Bukan lipstick"

"Memang bedanya apa?"

"Kandungannya beda, hasilnya juga beda"

"Oh... Kalo liptint ada rasanya ya Nesh" celetuk Richie memecah suasana.

"Hah?" Ganesh terkesiap dan menoleh ke arahnya. Dia terkejut sampai mulutnya menganga membentuk huruf 'O' dan dahinya mengkerut.

My Girl is My Haters (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang