BAB 18

5.4K 294 19
                                    

Holla...
Terima kasih atas vote dan komen kalian...
Terima kasih telah menyukai cerita My Girl is My Hater😁
Sorry lama Up, author cari foto yng pas buat Ganesh & Richie 😂

Selamat membaca💃🏼

❤️❤️❤️❤️❤️❤️

"Tapi, ini tugas Pak Dekan lho. Pak Tito. Mas kenal banget kan sama beliau?" ujar Ganesh merasa takut jika tugas makalahnya dapat diciduk oleh sang dosen killer.

"Gak akan ketahuan. Kamu revisi lagi deh, sesuain sama bahasa penulisan kamu. Biar Pak Tito gak curiga," Richie menyerahkan laptop tersebut ke pangkuan gadis disampingnya.

"Hemm makasih," Ganesh tersenyum kuda memperlihatkan deretan gigi putihnya. Setelah sebelumnya menangis dram kini dia ceria lagi.

"Tadi aja nangis termehek-mehek, ck," cibir Richie mengejeknya.

"Ya kan itu karena Bapak," sewot Ganesh. Dia sudah salah ucap mengatakan 'Bapak'. Spontan dia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Eits ... tadi bilang apa? Pengen dicium berarti nih anak," Richie tersenyum menyeringai.

Ganesh bergerak ke pinggir menjauhi laki-laki yang sedang menatapnya nyalang, lebih tepatnya tatapan menyeringai. Sialnya posisi sudah mentok ke tembok ditambah kedua pahanya sedang memangku laptop membuat dia sulit untuk bergerak. Dia hanya bisa menutup rapat-rapat mulutnya dengan kedua tangan. Namun Richie malah terus saja bergerak mendekatinya.

Cupp

Sebuah kecupan manis mendarat di kening Ganesh cukup lama. Ganesh memejamkan kedua matanya, merasakan sentuhan lembut bibir Richie menyentuh dahinya. Sentuhan penuh ketulusan dan rasa sayang dapat dirasakan oleh jantung dan hati Ganesh. Membuatnya semakin berbunga-bunga dan berseri-seri.

"Jadi gimana? Kamu masih belum bisa jawab?" tanya Richie yang masih tetap di sana. Wajahnya masih dekat dengan wajah gadis dihadapannya.

 Wajahnya masih dekat dengan wajah gadis dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehng .... Mas, saya mau beresin tugas dulu," sebisa mungkin Ganesh berusaha menghindar dan mengalihkan topik. Dia menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya.  Wajah Richie darinya yang terlalu dekat hingga dia bisa merasakan dengan jelas deru nafas Richie yang menyapu telinga kanannya. Sensasi yang aneh yang bisa membuatnya mabuk kepayang.

"Oke. Saya tunggu sampai selesai," Richie bersedekap dan menjauhkan badannya. Kemudian dia berbaring di ranjang sempit itu dan mencoba memejamkan kedua matanya.

1 jam kemudian....


Akhirnya Ganesh dapat menyelesaikan dengan mudah berkat bantuan Richie tentunya. Kemudian dia mematikan laptopnya dan menaruh benda itu di atas meja belajar. Ganesh tertegun melihat pria di sebelahnya sedang tertidur pulas. Dia pun meraih selimut tipisnya dan dia bentangkan selimut itu untuk menutupi tubuh tinggi laki-laki yang sedang tidur di ranjang sempitnya. Dia tersenyum bahagia melihat wajah damai Richie yang begitu mempesona dan semakin tampan jika dilihat sedang tidur. Tiba-tiba suara dering smartphone milik Richie mengusik keheningan disana. Segera Ganesh meraih smartphone tersebut dan melihat panggilan masuk. Ternyata dari Bang Oji, sang asisten pribadi Richie. Tanpa ragu dia pun mengangkat panggilan tersebut.

My Girl is My Haters (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang