BAB 10

4.7K 301 10
                                    

Selamat sore teman-teman...

Terima kasih bagi yang sudah vote dan komen😊😘

selamat menunaikan ibadah puasa bagi kalian yang menjalankan..🙏🏻

selamat ngabuburit juga..😊

Selamat membaca😎

Selesai acara, Richie mengantar Ganesh ke hotelnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Selesai acara, Richie mengantar Ganesh ke hotelnya. Richie bahkan mengantarkan gadis itu hingga ke benar-benar masuk ke kamar hotelnya. Dia mulai menunjukkan sikap posesifnya, dia tidak mau banyak mata nakal para pria yang melihat kemolekan tubuh Ganesh dalam balutan gaunnya yang terlihat seksi, menurutnya. Jas miliknya terpaksa Ganesh pakai untuk menutupi kedua pundaknya yang terekspose karena lengan gaun yang hanya selebar satu sentimeter itu. Ganesh sempat meronta dan menolak saat Richie memakaikan paksa jas tersebut di tubuhnya. Namun apalah daya gadis itu, dia sangat takut dengan tatapan marah Richie yang melebihi tatapan tajam Chef Juna.

"Ini Pak. Makasih banyak atas tumpangan dan JAS MAHAL-nya" sindir Ganesh menekan katan 'jas mahalnya'. Dia melepaskan jas itu kepada Richie begitu sampai di kamar hotel.

"Jangan pakai gaun ini lagi Nesh. Saya gak mau kamu dilihatin cowok-cowok nakal. Saya gak mau kamu jadi objek fantasi liar mereka" ucap Richie dengan mimik tak suka.

"Kenapa sih aneh gitu? Lebay banget cewek yang lain aja ada yang gaunnya lebih seksi lebih terbuka dari pada saya" ketus Ganesh sembari melepas high heels yang dipakainya. Dia mengangkat satu kakinya agar dapat dengan mudah melepaskan ikatan tali high heels tersebut. Namun saat itu pula pahatan jenjang kaki hingga pahanya terekspos hingga membuat pria dihadapannya itu harus menelan saliva dengan susah payah. Sementara sorot matanya tak berkedip terus memantap penampakan kaki jenjang milik Ganesh.

"Ini yang membuat kamu bahaya Nesh. Paha mulus kamu tercetak jelas saat melangkah" ujar Richie sambil menurunkan kaki gadis itu, menutup belahan gaunnya agar tidak terekspos. Richie membantu melepaskan tali high heels yang dipakaikan Ganesh.

"Ha?" Ganesh menganga lebar berusaha mencerna ucapan pria yang kini sedang berjongkok melepaskan high heels yang dipakainya. Seketika detak jantungnya berdegup kencang kembali tak karuan. Aksi Richie sungguh telah membuat hati, jantung dan pikirannya tidak bekerja normal.

"Sana ganti baju. Jangan menguji iman saya terus, Nesh. Saya ini laki-laki normal" Richie berdiri dan duduk di pinggiran kasur. Dia berusaha menahan hawa nafsunya. Dia mencoba untuk mengontrol gairahnya. Dia mengalihkan perhatian itu dengan membuka smartphone-nya dan memainkan salah satu game online kesukaanya.

Ganesh sempat diam dan bergeming beberapa saat. Dia tak menyangka Richie berpikiran hal sejauh itu. Dia tidak menyangka pria yang dibencinya itu sangat memperdulikannya. Ganesh merasa malu dengan dirinya sendiri. Dia mulai merasa bersalah dan menjadi orang jahat karena telah menuduh dan membenci pria itu selama ini. Ternyata dia sudah salah besar dengan penilaiannya selama ini. Meskipun memang Richie kadang suka menyebalkan dan sering membuatnya emosi, namun disisi lain pria itu memiliki ketulusan dan kepedulian terhadapnya.

My Girl is My Haters (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang