"Ooh.. oke tante"
*PipMemi baru aja dapat tugas dari Shiho selaku manajernya. Ada sesi pemotretan sekalian rapat sama Akane. Sore ini!
"Kayaknya aku enggak jadi ikut deh. Ada job nih" ucap Memi ke Kage dan Manafi yang lagi antrian bareng di depan meja kasir.
"Yaaah! Udah dari jauh jauh hari padahal" keluh Kage.
"Sorry. Tapi ini emang enggak bisa ditolak"
"Iya iya. Aku paham. Enak banget kamu mi. Masih ada panggilan job. Aku? Terakhir diundang ke stasiun tv itu bulan lalu, itu juga tapping, bukan on air"
"Syukuri aja!"
"Berarti cuma aku berdua sama Kage nih?" Tanya Manafi.
"Ya mau gimana lagi"
"Terus, tiketnya Memi mau diapain?!"
"Nanti ada kok jalan keluarnya. Tenang aja"
Sibuk diskusi, tiga remaja ini ditegur sama bapak bapak yang antri di belakang mereka. "Dek, mau sampai kapan ngobrolnya. Maju!"
..
..
..
Pulang dari Mc'D, Memi diantar Kage pakai mobilnya. Hari ini dikasih izin soalnya... Kyoko lagi tour konser keluar kota dan Manamo lagi istirahat di rumah setelah dihajar jam lembur beberapa hari ini di rumah sakit.
Sampai di rumah, Memi melihat tukang pos baru keluar dari halaman rumahnya. Papasan, lalu saling lempar senyum. Memi udah lumayan kenal sama tukang pos satu ini karena dulu rutin mengantarkan surat dari penggemar sejak jamannya Rika masih di dunia entertainment.
Masuk ke rumah, Memi disapa Hinano yang bercerita soal Tamami yang udah mengenal kosa kata baru dan banyak lagi.
"Adek, tadi ada surat buat adek" ucap Rika yang baru aja dari dapur. Bawa mangkuk kecil yang biasanya dipakai Tamami buat makan.
"Mana suratnya?"
"Sama........ Pippi kalau enggak salah"
"Pippi-nya mana?"
"Di kamar adek"
Memi mempercepat langkahnya. Langsung masuk ke kamar dan mendapati Manaka yang terperanjat karena Memi tiba-tiba masuk.
"A-Adek!!"
"Pippi ngapain?"
"Ng.. Ng... Enggak ada! N-Nih! Ada surat buat adek"
Begitu Manaka memberikan amplop ke Memi, si kepala suku buru-buru keluar.
Setelah diteliti ternyata di salah satu sisi amplop udah dirobek dan pasti itu kerjaannya Manaka. Orang tadi amplopnya sama dia.
"Iiih! Pippi!!"
Marahnya disimpan dulu. Memi mencari siapa pengirim surat tersebut. Ohoo~ dari Erika!
"Tumben pakai surat"
Memi mengeluarkan lembaran kertas yang ada di dalam. Ada tiket pesawat dan secarik kertas memo.
Wir sehen uns in München, Baby
Ilmu bahasa Jerman Memi masih cetek banget dan berhubung Memi enggak paham, tanpa perlu pikir panjang, Memi mengambil ponselnya. Niatnya mau nelpon Erika, eh tapi..
🎵
Tante Shiho"Ya halo tante.."
"Udah dimana mi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Caplang's, RETURN!!! (II) [Complete]
FanfictionWelcome to Caplang's family next "chaos" STAGE!!! Choose your fighters, karena akan ada konflik yang berbeda-beda. Selamat gregetan~