5

368 35 23
                                    

Memi beneran mau memenuhi 'undangan' dari Techi. Dijemput di depan rumahnya dan setelah mendapat izin LANGSUNG dari Manaka dan juga Rika, Techi berhasil membawa Memi ke taman akuarium.

Setibanya di sana, entah Memi lupa atau udah jadi kebiasaan, Memi seenaknya meluk lengan Techi sambil jalan. Techi bingung sih, kok Memi santai banget meluk tangannya.

"Eh eh, ke sana yuk! Ada clown fish!" Ajak Memi dan Techi menuruti.

Ada puluhan clown fish berenang ke sana kemari dan Memi memerhatikannya tanpa melepas pelukannya pada lengan Techi.

"Humm.. pindah yuk. Di dalam ada hewan lain" tawar Memi.

Techi cuma ngangguk dan mengikuti kemauan Memi.

Kali ini Memi memerhatikan penguin.

"Hmh. Techi, tau enggak. Pasangan hidupnya sahabat pippi ada yang tergila-gila banget sama hewan ini. Lucu ya"

"Hmm.." gitu aja tanggapan yang diberikan Techi. Sebenarnya dia udah lemes banget karena Memi enggak memberi kelonggaran pada lengannya.

"Eh eh, itu! Ada teman teman kamu!" Memi nunjuk ke arah beberapa ekor otter yang ada di sebelah kandang penguin.

Pindah lagi, dan Memi mendekatkan wajahnya ke salah satu otter yang kebetulan duduk di dekat kaca.

"Pfft, mirip banget sama kamu kalau lagi duduk" canda Memi dan lagi lagi Techi hanya menjawab dengan hmm.

..

..

..

Puas keliling dan Techi cuma kasih komen hmm hmm doang, dua sahabat ini keluar dari taman akuarium.

Masih dengan lengan yang dipeluk erat sama Memi, kepala Techi mengadah ke atas. Matahari mulai tenggelam.

"Ng, mi.. kamu.. lapar enggak?"

"Lapar"

"Oh, oke"

Dua gadis yang masih 'menyatu' ini jalan ke parkiran.

Beruntung Techi membawa mobil sendiri, biasanya juga dia bilang bawa mobil sendiri tapi ada supirnya. Kali ini murni Techi yang nyetir. Kecepatannya pas banget, kayak Techi udah terbiasa mengendarai mobil. Enggak ada tuh yang motion yang bikin tubuh agak terhentak ke kursi beberapa kali karena masih kaku injak pedal gas atau mesin mobil tiba-tiba mati setelah posisi gear dipindahkan. Techi sudah sangat ahli pemirsa!

Habis dari taman akuarium, tujuan akhir mereka yaitu rumah Techi, alasannya karena Memi udah lama enggak mampir. Tapi sayang sekali, anggota keluarga lainnya lagi kunjungan ke rumah besan alias ke rumah keluarganya Ayano, kata pelayan sih gitu.

Rumah besar itu makin terasa sepi karena enggak ada Hikaru yang kadang suka menjerit tiba-tiba, atau suara Akane yang lagi jawab telepon.

"Iiih! Aku pikir kamu nanya aku lapar itu mau ajakin aku ke restoran atau cafe minimal"

"Hm? Siapa bilang. Mau ke kamar, atau mau tunggu di ruang keluarga?" Tanya Techi ke Memi yang masih ngekor di belakang.

"Tega banget kamu ninggalin aku sendirian di ruang keluarga"

"Kan bisa hidupin televisi- ooooh iya iya. Aku ingat. Ya udah ayo ke kamar aku aja"

Ingatan Techi kembali ke beberapa tahun silam, lebih tepatnya waktu jaman masih sekolah TK. Memi paling takut kalau ditinggal sendirian karena trauma pernah masuk wahana rumah hantu.

Memi ngikutin Techi sampai kamarnya. Kesan pertama Memi ke kamar tidur Techi adalah 'enggak berubah!' Dari yang terakhir kali dia datang ke sini. Karena dulu udah biasa ke sini, Memi main baringan aja ke atas kasur Techi.

The Caplang's, RETURN!!! (II) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang